Kompas TV nasional agama

Simak Niat dan Tata Cara Salat Iduladha Beserta Terjemahan Doanya

Kompas.tv - 13 Juni 2021, 18:04 WIB
simak-niat-dan-tata-cara-salat-iduladha-beserta-terjemahan-doanya
Presiden Jokowi melaksanakan Salat Idul Adha di halaman Wisma Bayurini, Istana Bogor, Jumat (31/7/2020). (Sumber: Sekretariat Kepresidenan)
Penulis : Dian Nita | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Raya Iduladha 1443 Hijriyah akan dilaksanakan sebentar lagi. Banyak umat muslim di seluruh dunia yang sudah bersiap-siap untuk berkurban.

Meski pemerintah belum memastikan Hari Raya Iduladha 2021 akan jatuh pada tanggal berapa, namun berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri (Menag, Menaker, dan Menpan-RB) Nomor 281 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, dan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021 Iduladha akan diselenggarakan pada tanggal 20 Juli.

Sebelum hari pelaksanaan, alangkah baiknya untuk memahami dan menghafalkan niat, tata cara salat Idul Adha beserta doanya.

Niat Salat Iduladha

( )

Ushallii rak'ataini sunnata li'idil adl-haa (ma'muman/imaaman) lillaahi ta'aalaa

Artinya: Saya niat melaksanakan salat Iduladha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta'ala.

Baca Juga: Tak Kalah Lezat dari Rendang dan Sate, Ini 5 Resep Olahan Daging Kurban Antimainstream

Tata Cara Salat Iduladha

Berikut tata cara salat Iduladha sebagaimana dilansir KompasTV dari buku ''Tuntunan Praktis Ibadah Shalat'' karya M. Chosun Mahmud.

  • Membaca niat seperti yang dicontohkan di atas.
  • Takbiratul Ihram.
  • Setelah membaca doa iftitah. Disunnahkan untuk takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.
  • Di antara takbir-takbir dianjurkan membaca: “Allahu akbar kabiiran, walhamdulillahi katsiiran, wasubhaanallahi bukratan wa ashilaa”. Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.
  • Membaca surat Alfatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat Al-Ghasyiyah.
  • Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
  • Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali.
  • Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, hingga salam.
  • Disunnahkan mendengarkan khutbah.

Baca Juga: Tradisi Mapepada Sucikan Hewan Kurban



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x