Kompas TV internasional kompas dunia

India Catat Kematian Harian Tertinggi Dunia Akibat Covid-19 Usai Negara Bagian Bihar Revisi Data

Kompas.tv - 10 Juni 2021, 21:21 WIB
india-catat-kematian-harian-tertinggi-dunia-akibat-covid-19-usai-negara-bagian-bihar-revisi-data
Pada foto bertarikh 3 Mei 2021 ini terlihat kerabat seseorang yang meninggal karena Covid-19 terlihat menangis di luar rumah sakit lapangan di Mumbai, India. Pemerintah daerah di Negara Bagian Bihar di India timur merevisi angka kematian akibat Covid-19 menjadi 9.429 di negara bagian itu hingga Rabu (09/06/2021) malam waktu setempat. (Sumber: AP Photo/Rafiq Maqbool)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Deni Muliya

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Pemerintah daerah di Negara Bagian Bihar di India timur merevisi angka kematian akibat Covid-19.

Setelah direvisi, angka kematian akibat Covid-19 ini menjadi 9.429 di negara bagian tersebut hingga Rabu (09/06/2021) malam waktu setempat, seperti dilansir Xinhua, Kamis, (10/6/2021).

Jumlah kematian melonjak lebih dari 72 persen karena satu hari sebelumnya, yaitu Selasa (08/06/2021) angkanya hanya 5.458 korban meninggal akibat Covid-19.

India melaporkan 6.148 kematian tambahan dalam sehari pada Kamis pagi, sejauh ini menjadi lonjakan kematian harian tertinggi di dunia karena revisi terbaru dari Negara Bagian Bihar tersebut.

Sementara itu, lonjakan kasus baru harian COVID-19 di negara itu masih di bawah 100.000 untuk hari ketiga secara berturut-turut.

Revisi tersebut dilakukan setelah pengadilan tinggi di negara bagian itu meminta audit jumlah korban pada April-Mei, saat gelombang kedua Covid-19 menyusul sejumlah tuduhan bahwa pemerintah daerah menyembunyikan skala kasus dan kematian.

Menurut data baru tersebut, Patna, ibu kota negara bagian tersebut, mencatatkan jumlah kematian tertinggi sebanyak 2.303 dan menyumbang jumlah tertinggi "kematian tambahan yang dilaporkan setelah verifikasi".

Baca Juga: India Putuskan Vaksinasi Covid-19 Seluruh Warga Usia Dewasa Mulai Akhir Bulan Juni, Gratis

Pasien COVID-19 terlihat menggunakan bantuan oksigen di Indirapuram, India, pada 7 Mei 2021. Badan Obat-Obatan Eropa EMA menyatakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA cukup melindungi terhadap varian Covid-19 India (Sumber: (Xinhua/Partha Sarkar))

Namun, laporan media lokal mengatakan, catatan dari tiga pusat kremasi yang dikelola pemerintah di Patna mengonfirmasi 3.243 kremasi Covid-19.

Perbedaan tersebut menimbulkan tanda tanya pada data yang direvisi dan kemungkinan akan menimbulkan kritik.

Negara bagian itu melaporkan total 715.179 kasus dan tingkat kesembuhan yang berkurang dari 98,70 persen menjadi 97,65 persen.

Partai-partai oposisi di Bihar menuding pemerintah memalsukan data untuk menyembunyikan ketidakmampuan dan kegagalannya.

Pada Selasa, pemerintah Bihar mengumumkan ex-gratia sebesar 400.000 rupee India atau setara 78 juta rupiah kepada kerabat dari pasien yang meninggal akibat Covid-19 di negara bagian itu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x