Kompas TV regional berita daerah

PHRI DIY Tegur McD Soal Kerumunan Ojek Online Akibat BTS Meal

Kompas.tv - 10 Juni 2021, 19:23 WIB
phri-diy-tegur-mcd-soal-kerumunan-ojek-online-akibat-bts-meal
Antrean panjang terlihat di McDonald Jalan Jendral Sudirman, Rabu (9/6/2021) (Sumber: TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kerumunan ojek online di semua restoran cepat saji McDonald’s atau McD Yogyakarta yang meluncurkan BTS Meal membuat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menegur pihak manajemen atau pengelola restoran itu.

Sebab, McD merupakan anggota dari PHRI, maka pengelola McD akan mendapatkan teguran pembinaan dan penertiban terkait pelanggaran protokol kesehatan.

“Ini jadi keprihatinan kita semua, jangan sampai terulang lagi,” ujar Ketua DPD DIY Deddy Pranowo Eryono, Kamis (10/6/2021).

Menurut Deddy, PHRI DIY memiliki Satgas Covid-19.

Oleh karena itu, seharusnya program tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu supaya tidak terjadi pelanggaran protokol keseharan.

Pihak manajemen McD pun sudah meminta maaf dan pada hari itu juga sudah menghentikan program BTS Meal dengan pemesanan tidak bisa dilakukan secara online.

Baca Juga: Polisi Minta McD Hentikan Sementara BTS Meal

“Pihak manajemen mengatakan program ini mendadak dari Jakarta, sehingga mereka tidak sempat lapor ke Satgas Covid-19 PHRI DIY maupun satgas di kecamatan,” ucapnya.

Ia tidak melarang McD berinovasi selama memperhatikan protokol kesehatan, misal membatasi jumlah pesanan secara online agar tidak menumpuk.

Gerai McD yang banyak juga bisa membuat promo dilakukan dengan sistem shift pada jam yang berbeda-beda.

Kasus kerumunan itu menjadi pelajaran bagi anggota PHRI DIY,  baik restoran McDonald's atau McD maupun restoran lainnya, terlebih bagi perhotelan.

Industri perhotelan dan restoran hidup berdasarkan mobilitas dari manusia atau masyarakat sehingga protokol kesehatan menjadi prioritas.

“Kami juga sudah membina McD dan harus ada solusinya, harus ada koordinasi dengan satgas setempat, kalau sanksi penutupan nanti bisa mematikan usaha yang berdampak luas,” kata Deddy.

Baca Juga: Satgas Covid-19 DIY Panggil 4 Manajer McDonald’s Gara-gara Kerumuman Promo BTS Meal



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x