Kompas TV internasional kompas dunia

Bank Dunia Naikkan Proyeksi Pertumbuhan China Jadi 8,5 Persen Tahun 2021

Kompas.tv - 10 Juni 2021, 03:15 WIB
bank-dunia-naikkan-proyeksi-pertumbuhan-china-jadi-8-5-persen-tahun-2021
Foto dari udara ini menunjukkan sebuah kapal kontainer berlayar menuju Pelabuhan Tianjin di Kota Tianjin, China utara, pada 22 Februari 2021. Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan China mencapai 8,5 persen tahun 2021, naik 0,6 poin persentasi dari proyeksi sebelumnya. (Sumber: Xinhua/Zhao Zishuo)
Penulis : Edwin Shri Bimo

WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan China mencapai 8,5 persen tahun 2021, naik 0,6 poin persentasi dari proyeksi sebelumnya, seperti dilansir Xinhua, Rabu, (09/06/2021) mengutip laporan Prospek Ekonomi Global terbaru dari Bank Dunia yang diterbitkan Selasa, (08/06/2021).

Kemampuan China untuk membendung pandemi dengan cukup cepat, dukungan kebijakannya yang signifikan, serta peningkatan baru-baru ini dalam perdagangan global, membantu mendukung kuatnya pemulihan ekonomi China, tutur Direktur Grup Prospek Bank Dunia Ayhan Kose kepada wartawan dalam sebuah panggilan pers Selasa pagi (08/062021) waktu Washington DC.

Menurut laporan pertengahan tahun itu, ekonomi global diperkirakan akan tumbuh 5,6 persen pada 2021, naik 1,5 poin persentase dari proyeksi sebelumnya, yang sebagian besar disebabkan oleh rebound kuat dari beberapa negara dengan perekonomian besar.

Baca Juga: Luhut dan Erick Thohir ke China, Ini Daftar Proyek yang Akan Digarap RI-China

Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan saat bertemu dengan delegasi China, Sabtu (05/06/2021) (Sumber: Instagram @erickthohir)

Meskipun mencatatkan pemulihan, output global akan berada sekitar 2 persen di bawah proyeksi prapandemi hingga akhir tahun ini, papar laporan itu.

Kerugian pendapatan per kapita belum akan berakhir pada 2022 untuk sekitar dua pertiga emerging market dan perekonomian berkembang.

Presiden Kelompok Bank Dunia David Malpass dikutip Xinhua mengatakan, "Meskipun ada tanda-tanda positif untuk pemulihan global, pandemi masih terus menimbulkan kemiskinan dan ketidaksetaraan pada masyarakat di negara-negara berkembang di seluruh dunia," 

"Upaya terkoordinasi secara global sangat penting untuk mempercepat pendistribusian vaksin dan pemutihan utang, terutama bagi negara-negara berpenghasilan rendah," ujarnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x