Kompas TV nasional sosial

Kapasitas Sekolah Tatap Muka Hanya 25 Persen, Wagub DKI: Lebih Kecil, Lebih Terjaga

Kompas.tv - 8 Juni 2021, 00:30 WIB
kapasitas-sekolah-tatap-muka-hanya-25-persen-wagub-dki-lebih-kecil-lebih-terjaga
Iustrasi siswa bersekolah. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambut baik arahan Presiden Joko Widodo soal sekolah tatap muka yang akan digelar terbatas dengan kapasitas 25 persen.

“Kalau 25 persen lebih mudah lagi dong, orang uji coba 50 persen, kalau (saran) dari Pak Jokowi lebih kecil malah lebih mudah, lebih terjaga, malah lebih baik lagi,” kata Ahmad Riza Patria, Senin (7/6/2021).

“Apalagi saran Pak Presiden cuman 2 hari seminggu, ya lebih baik lagi,” tambahnya.

Riza mengatakan, instruksi Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tentu menjadi perhatian bersama. Prinsipnya, kata Riza, kita memastikan bahwa pendidikan bagi anak adalah sesuatu yang penting.

“Kita sekarang berjuang memastikan kesehatan, memastikan pertumbuhan ekonomi, dan yang tidak kalah penting memastikan pendidikan bagi anak-anak kita,” ujarnya.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Kembali Dibuka, Apa Kata Epidemiolog?

Lebih lanjut, Riza menuturkan masukan-masukan dari Presiden Jokowi atau pemerintah pusat akan segera ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Nanti akan kita diskusikan bersama porkopindah, epidemologi, bersama semua pihak tentu dan pemerintah pusat,” katanya.

“Semua keputusan yang diambil oleh kami Pemprov, Pak Gubernur selalu mendengarkan masukan, berdialog dari semua pihak tidak terkecuali,” lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo minta sekolah tatap muka dilakukan dengan ekstra hati-hati dan terbatas. Pesan Presiden Jokowi disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (7/6/2021).

“Bapak presiden tadi mengarahkan bahwa pendidikan tatap muka yang nanti akan dimulai itu harus dijalankan dengan ekstra hati-hati,” tegas Budi Gunadi Sadikin.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x