Kompas TV nasional update

Lonjakan Covid-19 Pasca Lebaran, Epidemiolog: Kasus Bisa Tembus 100 Ribu Sehari

Kompas.tv - 7 Juni 2021, 15:37 WIB
Penulis : Reny Mardika

KOMPAS.TV - Tradisi mudik lebaran berdampak pada kenaikan kasus positif Covid-19 di provinsi tujuan mudik.

Selain karena tingginya kasus sebelum lebaran di daerah asal dan tujuan, mobilitas warga juga berpengaruh.

Seperti dilansir Harian Kompas hari Senin 7 Juni 2021, hingga pekan ketiga pasca-libur lebaran, terjadi peningkatan 3.704 kasus atau 10,1% dibandingkan dengan kasus mingguan sebelum lebaran.

Hingga tiga pekan pasca-lebaran 2021, tercatat ada lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi.

Kasus tertinggi ada di Jawa Tengah yang melonjak 3.444 kasus dari semula 2.658 kasus pada sepekan sebelum lebaran dan menjadi 6.102 kasus pada tiga pekan setelah lebaran.

Kemudian diikuti Kepulauan Riau dengan tambahan 974 kasus, NTB 566 kasus, Aceh 681 kasus, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 334 kasus.

Kenaikan kasus lebaran 2021 mayoritas terjadi pada provinsi potensi tujuan mudik.

Pola kenaikan kasus Covid-19 selama libur lebaran dipicu beberapa faktor. 

Di antaranya tingginya kasus Covid-19 di provinsi asal dan tujuan sebelum lebaran, terjadinya lonjakan kasus di provinsi itu sendiri sebelum lebaran serta dinamika mobilitas di dalam provinsi sebelum dan ketika lebaran.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut puncak kenaikan Covid-19 pasca-lebaran diprediksi pada akhir Juni 2021.

Prediksi melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia juga disampaikan Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman.

Ia menyebut Indonesia akan kembali mengalami puncak peningkatan kasus pada akhir Juni dengan angka kasus harian mencapai 100.000.

Pemerintah juga diharapkan segera melakukan deteksi dini untuk mencegah ledakan Covid-19.

Kasus Covid-19 di Indonesia belum landai. 

Penularan virus corona masih terjadi.

Lagi-lagi peran masyarakat amat penting untuk memutus penyebaran virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x