Kompas TV internasional kompas dunia

Tabrakan Kereta di Pakistan, 30 Orang Tewas, Imran Khan Mencuit Perintah Penyelidikan Menyeluruh

Kompas.tv - 7 Juni 2021, 13:38 WIB
tabrakan-kereta-di-pakistan-30-orang-tewas-imran-khan-mencuit-perintah-penyelidikan-menyeluruh
Dua kererta bertabrakan di Pakistan, Senin (7/6/2021) dan membuat 30 orang tewas. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

SINDH, KOMPAS.TV - Tragedi tabrakan kereta terjadi di sebelah selatan Pakistan dan menyebabkan setidaknya 30 orang tewas.

Insiden tersebut terjadi di Gokhti, Provinsi Sindh, Senin (7/6/2021), dan melibatkan dua kereta.

Pejabat setempat mengungkapkan kereta Milat Express yang berjalan dari Karachi tergelincir dan berpindah jalur.

Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Kereta Gantung Italia: Kabel Putus dan Rem Darurat Tak Berfungsi

Hal itu membuat kereta kedua. The Sir Syed Express yang datang dari Rawalpindi dan  penuh penumpang menabraknya, kemudian terbalik.

Tim penyelamat langsung membawa korban luka ke rumah sakit, dan dilaporkan ada sejumlah korban yang kondisinya kritis.

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengaku kaget atas tragedi ini dan memerintahkan untuk dilakukan penyelidikan secara menyeluruh.

“Terkejut atas kecelakaan kereta di Ghokti pagi ini dan membuat 30 orang tewas,” cuit Imran Khan di Twitter seperti dikutip dari BBC.

“Telah meminta Kementerian Pekeretaapian untuk mencapai lokasi dan memastikan pertolongan medis bagi yang terluka, dan dukungan untuk keluarga korban tewas, serta memerintahkan investigasi komprehensif ,” lanjutnya.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Kereta Runtuh di Meksiko Bertambah Jadi 23 Orang

Seorang pejabat senior di Ghotki mengungkapkan delapan gerbong hancur, dan hal itu membuat penyelamatan penumpang menjadi sulit untuk dilakukan.

Dalam sebuah gambar di lokasi, sejumlah gerbong tergeletak di samping rel.

Saat ini masih belum diketahui apa yang menjadi penyebab tergelincirnya kereta tersebut.

Di Pakistan sendiri kecelakaan kereta memang kerap terjadi selama beberapa tahun terakhir dan biasanya menghasilkan banyak korban jiwa.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x