Kompas TV nasional peristiwa

BMKG Prediksi Gempa dan Tsunami 29 Meter di Jatim, LIPI juga Khawatir Potensi Bencana di Padang

Kompas.tv - 5 Juni 2021, 13:56 WIB
bmkg-prediksi-gempa-dan-tsunami-29-meter-di-jatim-lipi-juga-khawatir-potensi-bencana-di-padang
Dengan potensi kegempaan yang hanya terasa di empat daerah di Jawa Barat, masyarakat diminta waspada dengan potensi tsunami. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Eddward S Kennedy

BLITAR, KOMPAS.TV - Informasi tentang potensi gempa dan tsunami yang bakal melanda wilayah laut selatan Jawa Timur menggegerkan media sosial.

Dalam kabar yang beredar disebutkan potensi terburuk dari gempa tersebut ialah munculnya tsunami setinggi 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur.

Setelah ditelusuri, kabar tersebut berdasar hasil kajian dari tim ahli Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hasil kajian disampaikan secara langsung oleh Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG.

Baca Juga: UGM Kembangkan Alat EWS Guna Prediksi Gempa Tiga Hari Sebelumnya, Begini Cara Kerjanya

"Waktu tiba gelombang tsunami tercepat akan sampai di Kabupaten Blitar dengan waktu tempuh gelombang dari pusat gempa selama 20-24 menit," ujarnya dalam webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur, Jumat (28/05/2021) silam.

Menanggapi informasi tersebut, Danny Hilman Natawijaya, ahli gempa bumi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengatakan, hasil kajian BMKG belum valid secara ilmiah sebelum ada publikasi resmi.

Namun, dia mengonfirmasi adanya megathrust di Selatan Jawa seperti di Sumatera dan tak ada yang tahu kapan potensi seperti yang dikabarkan akan terjadi.

"Yang namanya potensi itu, kan, tidak bicara masalah waktu. Kapan terjadinya, apakah dalam waktu dekat atau 100 tahun ke depan, itu yang kita belum tahu," kata Danny seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: Catat! Info Cuaca BMKG di Akhir Pekan, Hari Ini Sabtu 5 Juni 2021: 19 Daerah Berpotensi Ekstrem

Terkait dengan gempa yang melanda di beberapa daerah Jawa Timur, Danny menerangkan tak ada kaitannya dengan megathrust tersebut.

Danny justru mengkhawatirkan potensi bencana yang terjadi barat Padang.

"Beberapa waktu lalu ada gempa-gempa di Padang, kami benar khawatir karena di situ megathrust-nya," jelas dia.

Alasannya, sumber gempa besar sudah mencapai siklus akhir bahkan mendekati periode pelepasan. Meski demikian, Danny tidak bisa potensi gempa yang akan muncul apakah dalam waktu dekat, minggu, bulan, tahunan, atau puluhan tahun lagi.

Baca Juga: Temuan Baru Arkeolog, Candi Sambimaya Indramayu Ternyata Sudah Terapkan Teknologi Tahan Gempa

Terlepas dari itu, Danny mengimbau kepada masyarakat agar tak khawatir terkait waktu terjadinya gempa dan tsunami itu.

Mempersiapkan diri dengan pengetahuan mitigasi kebencanaan, kata dia, merupakan hal yang terpenting agar dapat meminimalisasi terjadinya korban.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x