Kompas TV regional peristiwa

Warga Mayongan Bantul Tolak Pemakaman Jenazah dengan Prokes Covid-19 Karena Dibohongi Keluarga

Kompas.tv - 4 Juni 2021, 18:54 WIB
warga-mayongan-bantul-tolak-pemakaman-jenazah-dengan-prokes-covid-19-karena-dibohongi-keluarga
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 yang dilakukan dengan protokol kesehatan (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Kasus penolakan pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Trimurti, Srandakan, Bantul, sudah terjadi tiga kali.

Dua kali di Padukuhan Lopati dan satu kali di Mayongan.

Kasus penolakan pemakaman jenazah dengan prokes Covid-19 di Mayongan akhirnya terungkap.

Ternyata, warga tidak memperoleh informasi secara utuh dari keluarga jenazah.

Akibatnya, warga yang membantu memakamkan jenazah pasien Covid-19 tidak menerapkan prokes yang benar.

Menurut Ketua RT 114 Mayongan, Fajar Zainudin, warga baru mengetahui jenazah S (52) positif Covid-19 setelah Puskesmas Srandakan memberitahukan hasil tes swab beberapa hari setelah pemakaman atau pada 28 Mei 2021.

“Keluarga almarhum tidak menginformasikan ke warga soal pemakaman dengan protokol kesehatan Covid-19, kenapa sampai seperti ini, bisa dibilang kami dibohongi, keluarga kurang jujur,” ujarnya, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: Tolak Pemakaman Jenazah dengan Prokes Covid-19, Warga Bantul Akan Dites Swab Massal

Ia mengaku sempat curiga karena S yang meninggal pada 23 Mei 2021 sore baru diantar ke rumah duka pada pukul 23.00 WIB.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.