Kompas TV nasional viral

Viral Harga 2 Porsi Mi Rebus di Puncak Rp 54.000, Pegawai Mengaku Salah Hitung

Kompas.tv - 4 Juni 2021, 09:22 WIB
viral-harga-2-porsi-mi-rebus-di-puncak-rp-54-000-pegawai-mengaku-salah-hitung
ilustrasi mi kuah atau mi rebus (Sumber: Dok. Sajian Sedap)
Penulis : Dian Septina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Viral di media sosial keluhan warganet mengenai harga mi rebus di kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang dinilai terlalu mahal.

Berawal dari unggahan foto bon pembelian makanan di Kedai Rizqi Maulana yang beredar di media sosial. Dalam nota itu, kedai makanan tersebut mematok harga 2 porsi mi rebus Rp 54.000, yang berarti 1 porsinya Rp 27.000.

Warganet dibuat bingung lantaran ada yang janggal dengan tarif harga menu makanan tersebut. Hasil pemantauan didapati harga satu mi rebus telur sebenarnya sudah sesuai, yaitu Rp 18.000.

Namun, oleh si pegawai kedai, pesanan pengunjung ditulis seharga Rp 54.000 untuk dua porsi. Seharusnya pengunjung membayar Rp 36.000.

Viral di media sosial harga 2 mi rebus telur Rp 54.000 (Sumber: Twitter @ngegasteruss)

Selain itu, warganet juga menyoroti tarif harga yang dibanderol di warung makan itu dinilai tak wajar karena di luar harga pasarannya.

Seperti yang tertera di nota pembayaran tersebut, harga nasi seporsi dipatok Rp 10 ribu. Lalu 3 gelas teh manis hangat 30.000, per satu gelas harganya Rp 10.000.

Baca Juga: Viral Harga Mie Instan di Puncak Bogor Rp 54 Ribu, Camat Cisarua: Jangan Bikin Kapok Wisatawan

Pengelola Kedai Rizqi Maulana, Dila Nuraulia (29) membantah mematok harga yang tak wajar demi mendapatkan keuntungan.

Dila mengatakan, yang terjadi murni karena kekeliruan pegawainya saat menghitung pembayaran makanan. Kesalahan penghitungan pembayaran terjadi saat tengah malam, sehingga diduga pegawai yang melayani konsumen tidak cermat.

"Kalau itu sih bukan tembak harga ya, memang harganya segitu. Cuma kesalahannya yang Rp 18.000 dikali dua sama dengan Rp 54.000. Itu seharusnya Rp 36.000. Kebetulan yang kerjanya mungkin ngantuk, capek," kata Dila saat ditemui di kedainya, Rabu (2/6/2021).

Dila pun menilai harga makanan di warung miliknya tergolong wajar, sama seperti harga makanan  di kawasan Puncak. Salah satu yang membuat pemilik warung menetapkan tarif tersebut karena mereka juga mengontrak tempat.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x