Kompas TV bisnis bumn

Punya Utang Rp500 T, Ini Langkah untuk Menyehatkan Keuangan PLN

Kompas.tv - 4 Juni 2021, 06:00 WIB
punya-utang-rp500-t-ini-langkah-untuk-menyehatkan-keuangan-pln
Menteri BUMN Erick Thohir uji coba mengendarai mobil listrik di Denpasar, Bali, Sabtu (2/1/2021). (Sumber: Instagram Erick Thohir)
Penulis : Dina Karina | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan sejumlah langkah yang tengah dilakukan pihaknya dan PLN, untuk menyehatkan keuangan BUMN kelistrikan itu. Lantaran, saat ini PLN memiliki utang hingga Rp500 triliun.

Di antaranya, adalah dengan berupaya memotong belanja modal (capital expenditure/capex) hingga 50 persen. Kini, PLN baru mampu memangkas capex hingga 24 persen atau sekitar Rp24 triliun.

"PLN itu utangnya Rp500 triliun, tidak ada jalan kalau tidak segera disehatkan. Salah satunya, itu kenapa sejak awal kami meminta capex PLN ditekan sampai 50 persen," kata Erick dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, yang disiarkan langsung, Kamis (03/06/2021).

Baca Juga: Jadi Lebih Sederhana, Berikut Cara Dapat Diskon Token Listrik PLN Juni 2021

Langkah selanjutnya adalah bernegosiasi dengan pihak kreditur, terkait utang PLN. Sehingga PLN bisa mendapatkan bunga yang lebih ringan.

"Alhamdulillah dari PLN sendiri sudah tercapai negosiasi Rp30 triliun," ujar Erick.

Negosiasi juga dilakukan PLN terkait pembelian listrik take or pay senilai Rp60 triliun. Dari jumlah itu, PLN sudah berhasil menegosiasikan Rp25 triliun.

"Laporan terakhir sudah Rp25 triliun dan masih ada Rp35 triliun, tapi tanpa dukungan kementerian lain, seperti contoh kompensasi PLN, itu hari ini diketok baru dibayar 2 tahun lagi, itu ada cost-nya alhamdulilah sekarang sudah dibayar 6 bulan,” terang Erick.

Baca Juga: Luncurkan Iconnet, PLN Siap Bersaing dengan First Media, Biznet, dan IndiHome

Sebelumnya, Dirut PLN Zulkifli Zaini mengatakan utang PLN digunakan untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan, seperti pengerjaan proyek 35.000 MW.

PLN melakukan utang karena tidak memiliki pendapatan yang cukup, sehingga membengkak setiap tahun.

"5 tahun terakhir ini PLN membiayai investasinya itu dengan utang. Sehingga 5 tahun yang lalu utang PLN secara minimal enggak sampai Rp50 triliun. Tapi karena utang tiap tahun Rp100 triliun, ya makanya utang PLN di 2019 mendekati Rp500 triliun," tutur Zulkifli saat rapat bersama Komisi VII DPR, (25/06/2020).

Baca Juga: FSPMI: Salah Satu Perusahaan Outsourcing PLN Tidak Membayar THR Sesuai Aturan

Pemerintah juga disebut masih mempunyai utang kepada PLN yang belum dilunasi, sehingga membebani keuangan PLN. Namun sepanjang 2020, PLN mampu mencetak  laba bersih sebesar Rp5,9 triliun. Naik 38,6 persen dibanding 2019, yang sebesar Rp4,3 triliun.

Hal itu disebabkan efisiensi dan penghematan yang dilakukan PLN, bisa mengurani beban usaha hingga Rp14,4 triliun. Dari yang semula sebesar Rp315,4 triliun di 2019 menjadi sebesar Rp301 triliun di 2020.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.