Kompas TV regional sosial

Kepala Dishub: Ganjil Genap DKI Jakarta Masih Dikaji Ulang

Kompas.tv - 3 Juni 2021, 15:38 WIB
kepala-dishub-ganjil-genap-dki-jakarta-masih-dikaji-ulang
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan rekayasa lalu lintas di JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang. (Sumber: Dok Humas Pemprov DKI Jakarta.)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan ganjil genap di wilayah DKI Jakarta belum akan diterapkan. 

"Untuk ganjil genap belum diterapkan," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/6/2021). 

Sebelumnya diberitakan, dalam sebuah acara webinar, Polda Metro Jaya menyebut ganjil genap akan kembali diberlakukan secara bertahap, hal ini karena adanya lonjakan volume kendaraan di wilayah  DKI Jakarta setelah ganjil genap ditiadakan. 

"Pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap diberlakukan secara bertahap,” ujar AKBP Rusdy Pramana, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, dalam webinar yang diselenggarakan Dewan Transportasi Kota Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Terkait hal ini, Syafrin mengatakan pihaknya masih menunggu rekomendasi teknis terkait dengan hasil webinar yang kemudian akan dikaji secara komprehensif. 

Baca Juga: Jakarta Macet Lagi, Polda Metro Minta Pemprov DKI Kembali Terapkan Ganjil Genap

"Tentu banyak masukan, kami masih menunggu rekomendasi teknis terkait dengan hasil webinar, rekomendasi itu akan kami kaji secara komprehensif, karena banyak aspek yang menjadi pertimbangan," ujar Syafrin. 

Syafrin menekankan bahwa bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat ini keselamatan warga DKI Jakarta adalah prioritas utama. 

"Nomor 1 adalah keselamatan warga DKI jakarta," ujarnya. 

Karena itulah semua kebijakan tetap akan menunggu hasil kajian terlebih dahulu. Di sisi lain, Syafrin menekankan peningkatan kasus Covid-19 juga menjadi faktor utama dalam pengambilan kebijakan.

"Oleh sebab itu seluruh kebijakan itu diambil secara terintegrasi dari pusat-daerah, dari seputar kawasan Jabodetabek, dan dalam kawasan DKI Jakarta itu sendiri, itu terintegrasi dalam penanganan Covid dari hulu ke hilir," katanya. 

"Pasti, kasus Covid-19 itu menjadi faktor utama (dalam pengambilan kebijakan)," tutup Syafrin.

Baca Juga: Anies: DKI Jakarta Targetkan Tambahan 101 Kilometer Jalur Sepeda Tahun InI

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.