Kompas TV nasional agama

Tak Ada Tindakan Pemerintah, Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Minta Haji Tahun Ini Ditunda

Kompas.tv - 3 Juni 2021, 13:55 WIB
tak-ada-tindakan-pemerintah-serikat-penyelenggara-umrah-dan-haji-minta-haji-tahun-ini-ditunda
Calon jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 6 memasuki Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (18/7/2018). Sebanyak 24.524 calon jemaah haji dan 315 petugas akan diberangkatkan dari Asrama Haji embarkasi Jakarta (Sumber: MAULANA MAHARDHIKA )
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji (SAPUHI) Syam Resfiadi, mengatakan setidaknya tahun ini ibadah haji sebaiknya ditiadakan.

Kata Syam, pelaksanan haji di kondisi pandemi seperti ini lumayan berat. Selain harus mematuhi protokol kesehatan juga biaya yang pasti bertambah.

"Sebaiknya mungkin tidak ada," kata Syam kepada KOMPAS TV, Kamis (3/6/2021).

Menurut Syam, jika pun haji ada, pasti akan dilakukan pemotongan kuota. Artinya, jatah per biro haji juga akan berkurag.

Baca Juga: Keputusan Ibadah Haji 2021 Segera Diumumkan, Menag Masih Belum Tahu Kriteria Arab Saudi

Kondisi itu, kata Syam, justru menambah biaya dan kerugian bagi penydia jasa umrah dan haji.

"Misal pada waktu normal kita harus bayar 100, sekarang harus 200. Bus yang mestinya 100 persen, jadi cuman 50 persen. Kurangnya kan kita yang nambahin," kata Syam memisalkan.

Kata dia, jemaah beberapa jemaah juga tidak ingin jika ada penambahan biaya lebih. "Mending menunggu tahun depan," katanya.

Selain itu, Syam seperti merasa pesimistis dengan kesungguhan pemerintah memperjuangkan pelaksaan haji ini.

Bagi dia, pemerintah cenderung hanya menunggu. Tidak ada pergerakan. "Sibuk bicara kuota, padahal penerbangan dari Indonesia ke sana belum selesia," katanya.

"Penerbangan bisa, tapi hanya berlaku untuk visa diplomat dan pekerja," sambungnya.

Baca Juga: Jika Jemaah Calon Haji Indonesia Tahun Ini Batal Berangkat Lagi, Masa Tunggu akan Semakin Lama

Menurut Syam, pemerintah tidak ada tindakan, hanya menunggu keputusan dari Arab Saudi padahal sudah jelas kita blaclist masuk kenegaranya.

"Apa tindakan Presiden? Politik will-nya tidak ke sana," kata Syam bertanya ragu.

"Padahal, jemaah hanya ingin kepastian, kalau bisa ya bilang, kalau tida, ya tindakannya apa," tambahnya.

Ia berharap penjelasan dari segala upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah dijelaskan kepada masyarakat. "Ini malah tidak ada tindakan, hanya menunggu," tutupnya.

Baca Juga: Digelar Tertutup, Menag-DPR Bahas Putusan Final Haji 2021

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x