Kompas TV nasional sapa indonesia

Peringatan Megawati Dinilai Sindir Ganjar, Pengamat: Partai Pasti Memantau Dinamika Politik Ganjar

Kompas.tv - 31 Mei 2021, 22:05 WIB

KOMPAS.TV - Suhu politik internal PDI Perjuangan yang memanas seiring gesekan antara Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, masih bergulir.

Ganjar dituding terlalu ambisius ingin maju sebagai calon presiden pada 2024.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mempersilakan petugas partai keluar, apabila tak mau mematuhi setiap tugas yang diberikan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku peringatan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri terkait petugas partai adalah hal yang wajar.

Ia mengaku akan patuh dan selalu tegak lurus dengan kebijakan ketua umum termasuk menjadi petugas partai.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri memperingatkan kepada seluruh kader partai untuk mengikuti aturan yang berlaku di partai.

"Kalau ndak mau jadi petugas partai, saya ndak ngomong lagi petugas partai, artinya yang diberi tugas partai, Out!!" kata Megawati.

Mega tegas mengatakan tentang kepatuhan sebagai anggota partai dan petugas harus mematuhi perintah partai, bila tak mau jadi petugas partai silahkan keluar dari PDIP.

Ucapan Mega disampaikan sepekan setelah perselisihan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Bambang Wuryanto dengan Ganjar Pranowo.

Pesan tersebut menimbulkan sejumlah tanda tanya.

Pasalnya pesan tersebut disampaikan Mega saat salah satu kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, dikabarkan tengah berkonflik dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Direktur Eksekutif The Political Literacy, Gun Gun Heryanto menyebutkan jika peringatan Megawati bisa terkait isu Ganjar karena partai (PDIP) pasti memantau dinamika politik yang terjadi pada kadernya khususnya Ganjar yang ternyata memiliki elektabilitas tinggi, dijagokan publik untuk jadi Calon Presiden dan memang menjadi 'rising star.' 

Simak pembahasan selengkapnya bersama Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira dan Direktur Eksekutif The Political Literacy, Gun Gun Heryanto.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x