Kompas TV regional update corona

Isoman Kurang Efektif, Kepulauan Riau Tempatkan Pasien Covid 19 di Fasilitas Karantina Khusus

Kompas.tv - 31 Mei 2021, 18:21 WIB
isoman-kurang-efektif-kepulauan-riau-tempatkan-pasien-covid-19-di-fasilitas-karantina-khusus
Suasana Asrama Haji Kota Batam, Kepulauan Riau, yang dijadikan tempat karantina bagi orang-orang dalam pemantauan yang menjalin kontak dekat dengan pasien Covid-19, Selasa (3/3/2020). (Sumber: Kompas.id/Pandu Wiyoga)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Hariyanto Kurniawan

BATAM, KOMPAS.TV – Seluruh kabupaten/kota di Kepulauan Riau kembali menempatkan pasien Covid-19 tanpa gejala di tempat karantina khusus. Hal itu menyusul kasus positif yang terus melonjak tinggi sementara karantina mandiri dinilai kurang efektif menekan penularan.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri, Minggu (30/5/2021), mengatakan penularan Covid-19 di provinsi itu sudah dalam titik yang mengkhawatirkan. Satu minggu terakhir, pasien positif bertambah lebih dari 400 orang per hari.

Hingga 29 Mei, jumlah kasus aktif mencapai 2.722 orang.

”Karantina terpadu memang butuh biaya yang tidak sedikit. Namun, para kepala daerah di Kepri sudah sepakat bahwa fasilitas karantina terpadu perlu kembali dihidupkan agar penularan bisa segera dikendalikan,” kata Bisri, dilansir dari Kompas.id.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Satgas Awasi Daerah Zona Merah Riau

Adapun, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, pada 27 Mei, meminta setiap kabupaten/kota segera menyiapkan lokasi karantina terpadu. Fasilitas tersebut sangat dibutuhkan karena tidak semua warga memiliki tempat tinggal yang ideal untuk menjalani karantina mandiri,

”Dalam hal ini, peran ketua RT/RW sangat penting untuk menentukan apakah seorang pasien bisa menjalani karantina mandiri atau harus dibawa ke lokasi karantina terpadu,” ujar Tjetjep.

Sejak 29 Mei, pemerintah daerah di tujuh kabupaten/kota di Kepri telah memindahkan lebih dari 600 pasien tanpa gejala ke lokasi karantina terpadu masing-masing. Khusus di Batam, 232 pasien tanpa gejala telah dipindahkan ke gedung asrama haji yang digunakan sebagai tempat karantina terpadu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, gedung karantina terpadu di asrama haji bisa menampung hingga 800 pasien.

”Selama masih ada ruangan yang tersisa, menurut rencana, semua pasien tanpa gejala (688 orang) di kota ini akan dikarantina di lokasi tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Wagub Ahmad Riza Pastikan RS Rujukan Sudah Siap Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Lebaran

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x