Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Pengamat Sekuritas: Tak Bisa Diharapkan dari Segi Bisnis

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Riset PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang, ikut mengomentari kabar masuknya Abdee Slank menjadi salah satu komisaris Telkom. Menurutnya, masuknya Abdee Slank tidak akan berpengaruh besar.

Keberadaannya tidak akan meningkatkan kinerja bisnis perseroan PT Telkom.

Baca Juga: Abdee Slank Jadi Komisaris, Mantan Istri Yakin Telkom Pasti Maju

Edwin menilai, pemilihan Abdee Slank sebagai komisaris hanya sebagai balas jasa dari sisi dukungan politik.

"Penunjukan Abdee sendiri, saya berpikir lebih kepada politik balas budi," ujarnya melalui pesan singkat mengutip Tribunnews, Minggu (30/5/2021).

Selain itu, Edwin menjelaskan, komisaris baru selain Abdee Slank juga sebenarnya tidak memiliki jam terbang banyak di bisnis telekomunikasi.

"Dengan penuh rasa hormat, saya melihat penunjukkan beberapa nama sebagai komisaris Telkom, bukan hanya Abdee Slank, tidak akan serta merta meningkatkan kinerja Telkom. Terlebih, mereka tidak punya pengalaman di bidang telekomunikasi sebelumnya," katanya.

Baca Juga: Diangkat Komisaris Telkom, Gaji Abdee 'Slank' Berkisar Rp1,49 Miliar Hingga Rp11,31 Miliar per Tahun

Secara garis besar, dia menambahkan, penunjukan tersebut bukan kebutuhan Telkom di sisi bisnis karena idealnya orang yang duduk sebagai komisaris harus sudah punya pengalaman panjang di bidang telekomunikasi.

"Sementara, yang dibutuhkan saat ini oleh Telkom adalah dana untuk mengembangkan teknologi 5G ke seluruh Indonesia dan pengembangan jaringan Indihome," pungkas Edwin.

Berdasarkan daftar yang diterima, selain Abdee Slank, ada nama Bambang Brodjonegoro selaku eks Menteri PPN dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di posisi komisaris baru Telkom.