Kompas TV internasional kompas dunia

Di Meksiko, Bukan Polisi yang Memburu Penjahat, tapi Sebaliknya

Kompas.tv - 31 Mei 2021, 02:05 WIB
di-meksiko-bukan-polisi-yang-memburu-penjahat-tapi-sebaliknya
Dalam foto yang diambil pada 10 Februari 2020 ini, seorang polisi tengah berpatroli di sebuah ruas jalan di Apaseo El Alto, Guanajuato, Meksiko. Di Guanajuato, kartel memburu dan membunuh para polisi. (Sumber: AP Photo/Rebecca Blackwell, File)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

MEXICO CITY, KOMPAS.TV – Kartel Jalisco yang terkenal kejam merespon kebijakan lunak Meksiko melawan kejahatan dengan “pelukan, bukan peluru” dengan kebijakan mereka sendiri.

Mereka menculik sejumlah personel pasukan elite polisi di negara bagian Guanajuato, menyiksa mereka untuk mendapatkan nama dan alamat sesama perwira polisi, lalu memburu dan membunuh mereka di kediaman mereka, pada hari libur mereka, di hadapan keluarga mereka.

Melansir Associated Press pada Minggu (30/5/2021), ini merupakan serangan langsung terhadap para personel penegak hukum yang jarang terlihat di luar negara yang memiliki geng paling banyak di Amerika Selatan.

Serangan ini merupakan ancaman langsung terhadap kebijakan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador yang menghindari kekerasan dan menolak memerangi kartel-kartel Meksiko.

Namun, faktanya, kartel justru telah mendeklarasikan perang terhadap pemerintah. Mereka bercita-cita memusnahkan pasukan elite pemerintah yang dikenal sebagai Kelompok Taktis. Geng kartel menuding Kelompok Taktis memperlakukan anggota mereka dengan tidak adil.

Baca Juga: Ditemukan 19 Tas Berisi Jenazah Manusia di Meksiko

“Jika kau ingin perang, kau akan dapatkan perang! Kami sudah tahu persembunyianmu! Kami akan mendatangi kalian semua!” demikian bunyi sebuah spanduk yang ditandatangani oleh para anggota kartel dan terpasang di sebuah gedung di Guanajuato baru-baru ini.

“Bagi setiap anggota kami (CJNG) yang kau tangkap, kami akan membunuh 2 anggota Taktis, di mana pun mereka berada, di rumah atau dalam mobil patroli mereka,” tulis spanduk kartel penuh ancaman.

Guanajuato menjadi negara bagian Meksiko paling penuh kekerasan. Di sana, kartel Jalisco memerangi sejumlah geng setempat lain dengan bantuan geng saingannya, kartel Sinaloa. Para pejabat setempat menolak berkomentar tentang jumlah anggota pasukan elite pemerintah yang telah terbunuh sejauh ini.

Kasus pembunuhan polisi terbaru terjadi pada Kamis lalu (27/5/2021), saat seorang polisi diculik dari rumahnya, dibunuh dan mayatnya dibuang di sebuah ruas jalan tol.

Baca Juga: Kartel Narkoba Meksiko Gantung Kepala Termutilasi di Jembatan: Ancaman untuk Geng Saingan

Analis keamanan yang berbasis di Guanajuato, David Saucedo mengatakan, ada banyak kasus kekerasan terhadap polisi.

“Banyak di antara mereka, para personel polisi, memutuskan untuk desersi. Mereka meninggalkan rumah, melarikan diri membawa keluarga mereka dan bersembunyi,” tutur Saucedo. “Kartel CJNG kini tengah memburu pasukan polisi elite Guanajuato.”

Jumlah korban tewas sulit didapat. Namun, Poplab, sebuah situs berita di Guanajuato menyatakan, sepanjang tahun ini, sedikitnya 7 personel polisi telah tewas di hari libur mereka.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x