Kompas TV bisnis perbankan

Masih Dibahas Antara Kementerian BUMN dan Himbara, Pengenaan Tarif ATM Link Bakal Ditunda?

Kompas.tv - 30 Mei 2021, 20:36 WIB
masih-dibahas-antara-kementerian-bumn-dan-himbara-pengenaan-tarif-atm-link-bakal-ditunda
Salah satu mesin ATM Link yang berada di Kantor Cabang Bank BRI Sragen, Jawa Tengah. (Sumber: Muhammad Idris/Kompas.com)
Penulis : Gading Persada | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV- Rencana pengenaan tarif cek saldo dan tarik tunai untuk transaksi off us yang dilakukan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di ATM Link, mulai 1 Juni 2021 kemungkinan bakal ditunda.

Hal ini menyusul masih adanya pembahasan antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan manajemen bank di Himbara.

"Kalau hasil keputusannya sudah ada akan segera kami informasikan," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha, Minggu (30/5/2021).

Rudi menjelaskan, rencana pengenaan tarif cek saldo dan tarik tunai tersebut karena memang biaya pemeliharaan ATM sangat besar.

Untuk bisa memberikan pelayanan yang aman dan nyaman kepada nasabah maka pemeliharaan mesin ATM harus dilakukan dengan baik.

Baca Juga: Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Kena Biaya, YLKI: Kebijakan yang Beratkan Masyarakat

Adapun jumlah ATM Bank Mandiri yang sudah terhubung dalam jaringan ATM Link, menurut Rudi, saat ini mencapai sekitar 80 persen.

Total mesin ATM bank ini per Maret 2021 sebanyak 13.112 ATM. Sementara dalam keterangan resmi Himbara, total ATM keempat bank yang sudah terhubung dalam jaringan Link tercatat telah mencapai 4.500 ATM.

“Pengenaan tarif ini juga merupakan momentum untuk mendorong nasabah melakukan transaksi secara digital lewat platform Livin by Mandiri,” imbuh dia pada Kontan.id, sebagaimana dikutip KompasTV.

Sebagaimana diketahui, transaksi off us merupakan transaksi penggunaan kartu debit pada mesin ATM bank lain. Seperti diketahui, ATM Link yang ada saat ini bukan dimiliki bersama empat bank anggota Himbara.

Namun, masing-masing bank memiliki ATM yang kemudian di-Link-an ke bank anggota Himbara lainnya.

Jika ATM Link tersebut dimiliki Bank Mandiri misalnya maka transaksi cek saldo dan tarik tunai yang kartu debit tiga bank Himbara lain yang semula gratis akan dikenakan biaya. Sementara transaksi yang dilakukan nasabah Bank Mandiri tetap gratis.

Baca Juga: Cek Saldo & Tarik Tunai di ATM Link Kena Biaya, Konsumen Ngadu ke Erick Thohir

Untuk mengetahui Bank Himbara pemilik ATM Link yang ingin digunakan bertransaksi bisa dilihat dari stiker besar yang ditempel di depan mesin ATM.

Adapun biaya cek saldo transaksi off us di jaringan ATM Link akan dikenakan sebesar Rp2.500, sedangkan transaksi tarik tunai sebesar Rp5.000. Sementara biaya transfer antar bank tidak mengalami perubahan atau tetap di angka Rp4.000.

Terpisah, Direktur Konsumer BRI Handayani juga mengatakan, pengenaan kembali biaya cek saldo dan tarik tunai untuk transaksi off us ATM Link karena biaya untuk mengintegrasikan seluruh ATM Link milik Himbara sangat besar.

Baca Juga: Bank BUMN Sebut Biaya Transaksi ATM Link Lebih Murah, Komunitas Konsumen Laporkan ke KPPU

"Namun, biaya yang akan dikenakan kembali itu masih lebih rendah dari tahun 2018. Biaya untuk integrasikan ATM Himbara tahun 2020 tercatat Rp133 miliar terhadap anggota Himbara," sambung Handayani.

Adapun per Maret 2021, total jumlah ATM BRI mencapai 16.558 dan CRM (ATM setor/tarik tunai) mencapai 5.707. Sedangkan Bank BNI tercatat memiliki ATM sebanyak 18.230 per kuartal I 2021. Adapun BTN memiliki ATM dan CRM sebanyak 2.086.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x