Kompas TV regional peristiwa

Nasib Malang Bocah Pencuri Kotak Amal, Butuh Makan Hingga Diseret dengan Leher dan Kaki Diikat

Kompas.tv - 30 Mei 2021, 16:45 WIB
nasib-malang-bocah-pencuri-kotak-amal-butuh-makan-hingga-diseret-dengan-leher-dan-kaki-diikat
Ilustrasi kekerasan pada anak. (Sumber: Unsplash / Kat J)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Hariyanto Kurniawan

ACEH UTARA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang merekam seorang bocah laki-laki diikat di leher dan kedua tanganya ke belakang viral di media sosial, Rabu (26/5/2021).

Leher bocah tersebut diikat dengan tali nilon warna kuning oleh seorang pria. Sementara kedua tangannya diikat ke belakang dengan tali warna biru.

Lalu bocah tersebut diseret seperti hewan disaksikan warga dan rekan sebayanya. Bocah tersebut terlihat tak berkutik diperlakukan tak manusiawi.

Video berdurasi 15 detik tersebut direkam di Desa Ceumpeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.

Kapolsek Tanah Jambo Aye AKP Ahmad Yani membenarkan peristiwa tersebut.

Baca juga: Komnas PA Laporkan Pemilik Sekolah di Batu Pelaku Kejahatan Seksual Terhadap Anak

Ia mengatakan bocah tersebut mengambil uang kotak amal di masjid untuk makan. Hal tersebut terpaksa ia lakukan karena ayahnya sedang sakit dan tak bisa bekerja.

“Ayahnya sakit dan dirawat di rumah. Pelaku membeli makanan untuk dirinya dan ayahnya. Sisanya diberikan ke pamannya. Paman bocah ini menggenapkan uang Rp1,5 juta sesuai isi celengan masjid itu dan sudah diserahkan,” kata Ahmad, dilansir Kompas.com.

Ahmad mengatakan polisi juga telah mendatangi pelaku yang mengikat leher bocah tersebut.

Sementara itu, pelaku yang diketahui bernama Bakhtiar mengaku meminta maaf atas tindakannya menyeret bocah yang diduga mencuri kotak amal.

Permohonan maaf itu disampaikan Bakhtiar lewat rekaman video berdurasi 30 detik.

Baca juga: Kunjungi Bocah Korban Viral Penganiayaan Ayah Kandung di Tangsel, Menteri PPPA Hadiahi Buku Dongeng

Dalam video permintaan maaf, pria ini beralasan bahwa aksi kekerasan itu sebagai bentuk terapi kejut bagi bocah itu.

“Saya meminta maaf kepada semua orang yang keberatan atas aksi itu,” kata Bakhtiar, Jumat (28/5/2021).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x