Kompas TV olahraga kompas sport

Jelang Man City vs Chelsea, De Buryne: Menang Jadi Pahlawan, Kalah Jadi Pesakitan

Kompas.tv - 29 Mei 2021, 15:13 WIB
jelang-man-city-vs-chelsea-de-buryne-menang-jadi-pahlawan-kalah-jadi-pesakitan
Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne. (Sumber: instagram@mancity)
Penulis : Gilang Romadhan

PORTO, KOMPAS.TV - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne menganggap siapa yang memenangi laga final Liga Champions 2020/21 bakal dianggap sebagai seorang pahlawan. Sebaliknya, yang kalah akan menjadi pesakitan. 

Manchester City bakal melakoni laga final Liga Champions perdananya melawan Chelsea di Estadio do Dragao, Porto pada Minggu (30/5/2021) dini hari waktu Indonesia. 

Ini merupakan kesempatan pertama De Bruyne tampil di partai puncak kompetisi sepak bola paling elite di benua biru. 

Baca Juga: Prediksi Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea

Dalam perjalanannya, City sukses menumbangkan Borussia Monchengladbach di 16 besar, Borussia Dortmund di perempat final, serta Paris Saint-Germain di fase semifinal. 

Di kompetisi antar klub Eropa, City baru pernah satu kali berjumpa dengan Chelsea, yakni semifinal Cup Winners' Cup 1970/71. Dalam laga tersebut Chelsea menang dengan skor agregat 2-0. 

Selain itu, ditilik dari sejarah, Chelsea lebih berpengalaman di kancah Eropa dibanding City. 

Sebelumnya, The Blues sudah tampil dua kali di partai final, 2008 dan 2012. 

Sementara dari rekor pertemuan akhir-akhir ini, City juga inferior. Dari dua duel terakhir di ajang Liga Inggris dan Piala FA, Kevin De Bruyne dan kolega selalu menelan kekalahan. 

De Bruyne sendiri sadar akan pentingnya memenangkan final kali ini. 

"Tentunya kami semua adalah kompetitor dan kami semua ingin menang," sebut De Bruyne, dikutip dari uefa.com. 

Baca Juga: Pep Guardiola Ungkap Hal Terberat yang Harus Dilakukannya Jelang Final Liga Champions

"Tetapi saya pikir, sebagai pemain tahu betapa besarnya laga besok. Jika Anda menang, Anda menjadi pahlawan, jika Anda kalah, Anda hampir seperti sebuah kegagalan." 

"Bahkan jika Anda bukan sebuah kegagalan, karena mencapai final sudah sangat luar biasa. Tapi Anda tahu jika Anda tidak memenangkan ini, itu akan menjadi pengalaman yang tidak ingin Anda alami, tetapi itu bakal dialami," tandas gelandang asal Belgia tersebu. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x