Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Ketua Komisi VII DPR RI Optimistis Industri Migas akan Pulih Sepanjang 2021

Kompas.tv - 28 Mei 2021, 15:03 WIB
ketua-komisi-vii-dpr-ri-optimistis-industri-migas-akan-pulih-sepanjang-2021
Ilustrasi Pipa Migas (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Realisasi produksi minyak dan gas bumi (migas) sepanjang triwulan-I 2021 masih berada di bawah target. Meski demikian, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto optimistis, industri migas akan pulih sepanjang 2021 lantaran tren kenaikan harga minyak mentah dunia.

Melihat, harga  minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) mencapai 65 dollar AS per barrel dan brent 68,71 dollar AS per barrel.

Namun, situasi geopolitik Timur Tengah perlu diwaspadai, khususnya pencabutan ekonomi embargo Iran yang berdampak pada melimpahnya suplai minyak mentah di dunia dan mengganggu stabilitas harga, dilansir dari Kompas.id.

Adapun sepanjang Januari-Maret 2021, realisasi investasi untuk hulu migas mencapai 12,38 miliar dollar AS. Nilai ini setara dengan 19,4 persen dari target yang dicanangkan.

Penerimaan negara yang diperoleh dari aktivitas hulu migas sepanjang triwulan-I mencapai 3,29 miliar dollar AS. SKK Migas memperkirakan, realisasi penerimaan negara sepanjang 2021 dapat menyentuh 9,84 miliar dollar AS atau lebih tinggi dibandingkan dengan target APBN yang sebesar 7,28 miliar dollar AS.

Target 2022

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Dwi Soetjipto mengatakan, berdasarkan tren saat ini, Dwi memperkirakan, harga brent pada 2022 bergerak di rentang 55-60 dollar AS per barrel.

Baca Juga: Produksi Migas Dikejar Setelah Sempat Tak Capai Target Realisasi

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berada di kisaran 50-60 dollar AS per barrel.

Asumsi pengangkatan minyak pada 2022 berdasarkan pada pengeboran 700 sumur atau naik dari perencanaan sepanjang 2021.

Program kerja ulang mencapai 725 sumur atau meningkat 18 persen. Salah satu pendukungnya ialah kelancaran transisi wilayah kerja Rokan. Pengangkatan migas ditargetkan dapat menyentuh 1,73 juta BOEPD.

Meskipun demikian, penerimaan negara dari aktivitas hulu migas pada 2020 diproyeksikan lebih rendah dibandingkan perkiraan tahun ini. Nilainya diproyeksikan sebesar 9,76 miliar dollar AS.

Baca Juga: SKK Migas Jamin Ketersediaan Gas Bumi Proyek Pipa Gas Bumi Cirebon-Semarang

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x