Kaesang Tak Bisa Dihubungi, Felicia Tissue Kirim Surat ke Presiden Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Felicia Tissue bercerita bahwa Kaesang Pangarep berjanji akan menikahinya dan telah meminta izin kepada keluarga kedua belah pihak.

Menurut Felicia, janji Kaesang itu diungkapkan pada Desember 2020.

Baca Juga: Dengan Suara Bergetar, Felicia Tissue Ceritakan Perlakuan Kaesang Pangarep dan Keluarganya

Namun dua minggu setelah janji tersebut, putra bungsu Presiden Jokowi ini menghilang dan nomor Felicia pun diblokir.

Berbagai cara dilakukan Felicia untuk menghubungi Kaesang dan keluarganya.

Sayangnya, tidak ada satu keluarga pun yang meresponsnya saat itu.

Tanpa terkecuali, bude Kaesang yang awalnya masih merespons juga tiba-tiba menghilang tanpa kabar.

Akhirnya, Felicia mengaku telah mengirimkan surat kepada Jokowi.

Surat tangan tersebut dikirim langsung dari Singapura ke Indonesia.

"Namun, dengan demikian, saya tetap berusaha mengirim surat tangan yang dikirim langsung dari Singapura ke Indonesia dengan tujuan kepada Bapak Joko Widodo," kata Felicia dalam kanal YouTubenya, Felicia Tissue, Rabu (26/5/2021).

Baca Juga: Pengakuan Lengkap Felicia Tissue Soal Kandasnya Hubungan Asmara dengan Kaesang Pangarep

Felicia mengatakan, surat itu berisi tentang permintaannya untuk bisa menyelesaikan masalah Kaesang secara kekeluargaan.

"Isi surat tersebut meminta hal ini diselesaikan secara kekeluargaan, karena dampaknya akan sangat berat bagi saya apabila tidak ada penjelasan dan penyelesaian dari pihak beliau," katanya.

Felicia saat itu hanya ingin bisa menjalani kehidupannya dengan tenang tanpa hujatan dari netizen.

“Sebagai wanita sederhana, saya tidak ingin kehidupan pribadi saya menjadi konsumsi media, apalagi ditambahi oleh hujatan-hujatan yang seharusnya tidak terjadi," kata Felicia.

Baca Juga: Neneknya ke Istana Bogor Minta Penjelasan, Felicia Tissue: Perjalanan Itu Sia-sia

Sayangnya, usaha Felicia itu tidak mendapatkan respons dari Jokowi atas surat yang dikirimkan.

Padahal dia mengaku tidak ingin berbicara ke media karena berharap adanya etika baik dari pihak Jokowi untuk menyelesaikan masalah tersebut.