Kompas TV nasional politik

Kisah Giring Ganesha Masuk Dunia Politik: Kejam, Enggak Boleh Baper!

Kompas.tv - 25 Mei 2021, 23:11 WIB
kisah-giring-ganesha-masuk-dunia-politik-kejam-enggak-boleh-baper
Pemimpin redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho (kiri) dan Plt. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Giring Ganesha saat wawancara program Beginu di Kantor DPP Partai PSI, Jakarta, Senin (15/3/2021). (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Giring Ganesha, Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan bagaimana dirinya kini hidup di dunia politik, Selasa (25/05/2021).

Menurutnya, dalam dunia politik yang kejam, seseorang tak boleh terlalu membawa perasaannya.

"Politik memang enggak boleh baper. Kalau lo menunjukkan kebaperan lo, itu menunjukkan juga bahwa, ya mungkin itu strategi juga untuk mengambil simpati orang," jelas Giring, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Konvensi Nasdem Akan Dilaksanakan, PSI Tetap Usung Giring Jadi Capres

Dalam perpolitikkan di Indonesia drama layaknya sinetron televisi kerap dan lumrah terjadi.

Giring menyitir Presiden Jokowi yang mengungkapkan politik di Nusantara laiknya sinetron.

"Waktu itu Pak Jokowi juga bilang ya negara kita itu politiknya kayak sinetron. Memang harus ada drama-dramanya," ujarnya.

Kini setelah menjadi politikus sekaligus ketua umum PSI, Giring mengungkapkan bahwa dirinya tak lagi membawa perasaan terhadap manuever politik.

Baca Juga: Kades di NTT Ini Malah Minta Bantuan Dukun saat Tersandung Kasus Korupsi, Kajari: Tak Akan Berhasil

"Gue sebagai Ketum, enggak bisa baper-baperan. Ketika orang menghujat, menulis sesuatu, mengancam membunuh, kita enggak bisa melihatnya dengan dibawa perasaan," lanjutnya.

Giring Ganesha kini mengandalkan logika ketika dihadapkan dengan sebuah permasalahan politik.

Jelas mantan vokalis Nidji ini, dengan menggunakan logika dan tanpa membawa perasaan, seseorang dapat mengambil keputusan yang benar dalam kontestasi politik.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x