Kompas TV internasional kompas dunia

Matahari Berada Tepat di Atas Kabah 27 Mei 2021, Waktunya Cek Kembali Arah Kiblat

Kompas.tv - 25 Mei 2021, 16:04 WIB
matahari-berada-tepat-di-atas-kabah-27-mei-2021-waktunya-cek-kembali-arah-kiblat
Situasi di sekitar Kabah, di dalam Masjidil Haram, Arab Saudi, kosong dari para jemaah saat diberlakukan sterilisasi, Kamis (5/3/2020). Terkait merebaknya virus corona, Pemerintah Arab Saudi menutup sementara kegiatan umrah dan melakukan sterilisasi di sekitar Kabah termasuk lokasi untuk melakukan sai di antara Bukit Safa dan Marwah. (Sumber: KOMPAS.com/AFP/ABDEL GHANI BASHIR)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Matahari akan kembali tepat berada di atas Kabah, Mekah, Saudi Arabia, pada Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 12.18 waktu setempat.

Fenomena langit yang juga disebut dengan ‘bayangan nol’ ini akan terjadi dua kali dalam satu tahun di Masjidil Haram. Hal itu karena lokasi Masjidil Haram berada di antara khatulistiwa dan garis balik utara (tropic of cancer)

Dikutip dari laman Nu Online, Kepala Perkumpulan Astronomi Jeddah, Majed Abu Zahra, menjelaskan, piringan matahari akan berada tepat di atas Ka’bah dan matahari akan kehilangan bayangannya untuk waktu yang singkat. 

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyampaikan fenomena Matahari di atas Ka'bah itu disebut juga sebagai Istiwa'ul A'zham atau Great Culmination.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 26 Mei, Kenapa Bulan Berwarna Merah Saat Gerhana?

LAPAN menjelaskan fenomena itu terjadi saat deklinasi Matahari bernilai sama dengan lintang geografis Kabah. Jadi, Matahari berada tepat di atas Kabah ketika tengah hari.

"Sehingga setiap bayangan yang terbentuk pada saat tersebut akan mengarah ke Kabah," tulis Lapan dalam laman resmi, yang dikutip Selasa (27/5/2021). 

Pada momen ini, masyarakat khususnya umat Islam dapat memanfaatkannya untuk mengecek kembali arah kiblat yang tepat, yakni dengan meletakkan tongkat kayu secara vertikal di tanah. Arah kiblat akan berlawanan dengan bayangan tongkat. 

Dikutip dari TribunJogja.com, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Nadhif menjelaskan terkait hal-hal yang yang perlu diperhatikan dalam penentuan kiblat. 

Baca Juga: Salat Gerhana di DIY Mulai Pukul 18.09 WIB Hingga 20.51 WIB, Berikut Ini Tata Cara Salatnya

Pertama yakni sinar matahari cerah tidak tertutup awan sehingga ada bayangan yang terlihat, lalu pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.

Kemudian jam pengukuran harus disesuaikan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Radio Republik Indonesia (RRI) atau Telkom.

Diketahui, Setelah tanggal 27 Mei, Matahari berada di atas Kabah kembali akan terjadi pada 15 Juli 2021.

Baca Juga: Siap-siap! BMKG Sebut 34 Wilayah di Indonesia Ini Bisa Lihat Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x