Kompas TV nasional politik

Persaingan Ganjar dan Puan Memanas, Politikus PDIP: Tak Ada Kubu-kubuan, Semuanya Kubu Megawati

Kompas.tv - 25 Mei 2021, 16:14 WIB
persaingan-ganjar-dan-puan-memanas-politikus-pdip-tak-ada-kubu-kubuan-semuanya-kubu-megawati
Kolase Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Sumber: Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Riska Farasonalia)
Penulis : Fadhilah | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Persaingan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani kian memanas.

Hal tersebut menyusul tak diundangnya Ganjar oleh Puan saat acara temu kader PDIP se-Jawa Tengah di Semarang pada Sabtu (22/5/2021) lalu.

Isu persaingan kubu Ganjar dan kubu Puan pun kian sengit setelah kedua nama kader PDIP itu sama-sama muncul di survei calon presiden (capres) 2024.

Menanggapi itu, politikus PDIP Effendi Simbolon membantah adanya kubu-kubuan di partai banteng tersebut.

Baca Juga: Ganjar Disebut Bukan Kader Terbaik PDIP, Ketum GP 2024: Tapi Pas Lanjutkan Kepemimpinan Bangsa

"Tidak ada kubu-kubuan di PDI Perjuangan, sangat klir itu terbuka. Nggak ada kubu Mbak Puan, kubu ini, semuanya kubu Megawati Soekarnoputri. Jadi mohon diluruskan," ujarnya di program Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (25/5/2021).

Effendi lantas menegaskan bahwa PDIP tidak menghambat kader yang berantusias untuk maju pencalonan pilpres 2024.

Yang terpenting harus sesuai aturan partai.

"Kita tidak pernah menghambat siapa pun kader, apalagi di panggung-panggung politik, sepanjang itu di koridor yang sesuai pakem partai. Semuanya tanpa kecuali harus taat," terangnya.

Lebih lanjut, Effendi menyebut bahwa Ganjar bukanlah kader terbaik di PDIP.

Namun memang nama Ganjar muncul di sejumlah survei.

"Bukan kader terbaik Mas Ganjar di PDI Perjuangan, tapi di lingkup survei-survei teman-teman itu namanya muncul ya monggo. Kita nggak ada masalah pribadi juga dengan Mas Ganjar. Ya, karena beliau kader lama, saya kira memahami juga," jelasnya.

Dia lantas menegaskan bahwa tak diundangnya Ganjar tersebut hanya sebagai teguran.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x