Kompas TV internasional kompas dunia

Halalbihalal Virtual KJRI Osaka: Gus Mus Ajak WNI di Jepang Jaga Silaturahmi & Hindari Caci Maki

Kompas.tv - 25 Mei 2021, 03:05 WIB
halalbihalal-virtual-kjri-osaka-gus-mus-ajak-wni-di-jepang-jaga-silaturahmi-hindari-caci-maki
Halalbihalal Virtual KJRI Osaka bersama KH Ahmad Mustofa Bisri. (Sumber: KJRI Osaka)

OSAKA, KOMPAS.TV - Halalbihalal adalah tradisi Indonesia yang tidak ada di negara mayoritas Muslim manapun. Silaturahmi ala Indonesia ini menjadi perekat hubungan sesama Muslim dan antar manusia untuk meraih kasih sayang dan keberkahan dari Allah SWT dalam momen Idulfitri setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.

Demikian materi ceramah yang disampaikan tokoh agama sekaligus Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kyai Haji Ahmad Mustofa Bisri, atau akrab disapa Gus Mus, yang disampaikan dalam acara halal bihalal bertajuk "Hikmah Ramadan dan Silaturahim Idulfitri 1442 Hijriyah di Masa Pandemi" yang digelar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka melalui virtual Minggu (23/5/2021).

Gus Mus dalam ceramahnya mengkritisi fenomena hari ini di kalangan umat Muslim yang merasa sudah paham ilmu agama, tetapi kerap saling mencaci dan menyalahkan.

"Masalah hari ini adalah hubungan antar manusia. Allah itu Maha Baik. Hobinya Allah adalah mengampuni dosa. Nah kita sesama manusia ini jarang sekali saling sayang. Halalbihalal itu bukan bahasa Arab. Ini tradisi Indonesia. Gak ada di seluruh negara seperti Indonesia dengan halalbihalal setelah salat Idulfitri.

"Setiap halalbihalal saya selalu ajak, ayo cari orang yang kita lukai hatinya dan minta  maaf. Kita kadang terbalik, terlalu percaya diri dalam beribadah tetapi malah saling menyakiti sesama," tegas Gus Mus.

Semangat keberagamaan yang hari ini lanjut Gus Mus, harus diimbangi dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman soal agama. Narasi kebencian yang mengatasnamakan agama, justru akan merusak esensi agama yang didasari oleh kebaikan dan kasih sayang sesama makhluk ciptaan Allah.

Seputar pandemi Covid-19 yang melanda semua negara dan komunikasi melalui virtual, Gus Mus meyakini ini adalah bentuk kemudahan yang diberikan Allah kepada manusia.

"Mudah-mudahan kita bisa pahami semua yang diberikan Allah tiada lain adalah rahmat dan kasih sayang-Nya. Semoga Allah angkat pandemi ini. Ini  wabah bersama untuk kita saling jaga kasih sayang. Silaturahim lewat virtual ini pahalanya lebih banyak. Karena ini semua ikhtiar kita melakukan dengan kehendak Allah. Ini semua rahmat dari-Nya," ujar Gus Mus.

Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Osaka Diana ES Sutikno mengapresiasi ceramah Gus Mus dalam acara ini sebagai penyejuk warga negara Indonesia (WNI) di Jepang.

"Terima kasih dan salam hormat kepada Bapak Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri yang telah bersedia hadir untuk menyapa masyarakat Indonesia di Jepang ditengah pandemi Covid-19. Semoga silaturahmi virtual kita tidak mengurangi niat baik serta amalan kita. Selamat Idulfitri 1442 Hijriah, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin," kata Konjen RI Osaka Diana ES Sutikno.

Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dalam kesempatan yang sama meminta agar semua WNI di Jepang tetap menjaga protokol kesehatan ditengah suasana pandemi Covid-19.

"Pada 7 Mei lalu status state of emergency di beberapa prefektur Jepang kembali diperpanjang. Dua pekan lalu ada 40 WNI di Oarai kena Covid-19. Ini jadi cermin agar kita hati-hati. Untuk WNI di Jepang saya tidak hentinya minta agar terus patuhi protokol kesehatan. Jaga iman, jaga aman (ikut protokol kesehatan), jaga imun (ikut vaksin)," tegas Dubes Heri Akhmadi. (Andy Lala)



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x