Kompas TV nasional politik

PDI Perjuangan Imbau Kader Waspadai Pemecah Belah Partai

Kompas.tv - 24 Mei 2021, 20:27 WIB
pdi-perjuangan-imbau-kader-waspadai-pemecah-belah-partai
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto saat di acara Rakernas PDIP di Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1/2020) (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menginstruksikan kepada seluruh kadernya untuk mewaspadai potensi pihak yang ingin memecah belah soliditas partainya.

Seperti diketahui, konflik di internal PDI Perjuangan mengemuka ke publik setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara temu kader di Semarang, Jawa Tengah. Ditambah, Ketua DPP Puan Maharani dalam pernyataan disinyalir menyindir Ganjar Pranowo.

“Terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Senin (24/5/2021).

“Dan jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita,” tambahnya.

Baca Juga: PDIP Bantah Tidak Diundangnya Ganjar Pranowo dalam Temu Kader Terkait Pilpres 2024

Hasto lebih lanjut menekankan kepada kader PDI Perjuangan, bahwa prioritas utama partainya saat ini bukanlah membahas perihal capres dan cawapres 2024. Tetapi membantu Presiden Joko Widodo dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Banyak yang under estimate terkait dampak pandemi. Bahkan ada yang menganggap remeh. Laporan struktur partai dari akar rumput menyimpulkan bahwa dampak pandemi terhadap kehidupan perekonomian sangat nyata,” kata Hasto.

“Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Hasto, hasil Kongres V PDI Perjuangan telah memberikan kewenangan pada ketua umum partai, berupa hak prerogatif untuk menetapkan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Tak Diundang Puan dalam Temu Kader PDIP di Semarang, Ganjar: Aku Ini Orang Jawa kok, Ya, Kader

Maka pilihan terbaik saat ini bagi seluruh kader adalah melakukan konsolidasi partai secara menyeluruh.

“Konsolidasi partai juga menyangkut aspek ideologi, politik, program, kader, dan konsolidasi sumber daya,” katanya.

“Konsolidasi ideologi agar bangsa Indonesia semakin kokoh dengan Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, sehingga Presiden RI yang akan datang tidak akan dibebani oleh persoalan tersebut,” tambahnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x