Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Tingkat Pengangguran Turun 6,26 Persen, Tanda Dampak Pandemi Terhadap Tenaga Kerja Berkurang

Kompas.tv - 24 Mei 2021, 17:47 WIB
tingkat-pengangguran-turun-6-26-persen-tanda-dampak-pandemi-terhadap-tenaga-kerja-berkurang
Ilustrasi karyawan kembali bekerja di tengah pandemi. (Sumber: KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan, indikator sosial yang mengalami perbaikan menunjukkan telah berkurangnya dampak pandemi Covid-19 terhadap tenaga kerja Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan persnya usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/05/2021), di Jakarta.

“Indikator sosial juga menunjukkan perbaikan di mana dampak pandemi Covid-19 telah berkurang terhadap tenaga kerja yang terpengaruh atau terdampak Covid-19. Pengangguran di Indonesia turun 6,26 persen dari sebelumnya 7,07 persen di bulan Agustus 2020,” ujarnya.

Airlangga mengungkapkan, penduduk usia kerja yang terdampak akibat Covid-19 menurun dari 29,12 juta orang pada bulan Agustus 2020 menjadi 19,10 juta orang pada Februari 2021.

“Berarti 10 juta orang kembali masuk ke dunia kerja,” imbuhnya.

Baca juga: Menkeu Sebut Pemulihan Ekonomi Tetap Prioritaskan Sektor Kesehatan dalam Penanganan Covid-19

Neraca perdagangan pada April 2021 juga mencatatkan surplus sebesar USD2,19 miliar. Surplus ini disebabkan oleh pertumbuhan ekspor yang mencapai 51,94 persen (year-on-year) dan pertumbuhan impor yang mencapai 29,93 persen (y-o-y).

“Ini menjadi tanda positif dan secara kumulatif neraca perdagangan barang Januari sampai dengan April surplus USD7,72 miliar,” papar Airlangga.

Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid-19, pemerintah juga terus melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencakup sektor kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan korporasi, hingga insentif usaha.

Hingga tanggal 21 Mei 2021 realisasi Program PEN telah mencapai Rp183,98 atau 26,3 persen dari pagu.

“Terkait perekonomian nasional dilaporkan bahwa realisasi PEN itu realisasinya naik Rp60,72 triliun dari realisasi kuartal pertama sebesar Rp123, 26 triliun,” ujar Airlangga.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x