Survei ARSC: Anies, Prabowo, Ganjar, Susi, Risma, Capres 2024 Terbanyak Dipilih Responden

KOMPAS.TV - Lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis survei nasional menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Survei dilakukan dengan simulasi elektabilitas dan segmentasi. Peneliti ARSC Bagus Balghi mengatakan, tanpa disodorkan nama, responden ditanya siapa tokoh pilihannya sebagai capres selanjutnya.

Dari hasil survei elektabilitas, nama Anies Baswedan paling banyak disebut responden, yaitu sebesar 17,01 persen.

Kemudian ada Prabowo Subianto 14,31 persen, dan Ganjar Pranowo 11,25 persen. Lalu ada Menparekraf Sandiaga Uno dengan 6,87 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 5,86 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,55 persen.

Untuk survei segmentasi perempuan, responden ditanya nama-nama sosok perempuan yang dipilih sebagai calon presiden 2024.

Hasil survei menunjukkan, Susi Pudjiastuti menduduki posisi teratas pilihan responden dengan 24,21 persen.

Kemudian disusul Menteri Sosial Tri Rismaharini 17,66 persen, lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 11,07 persen.

Berikutnya ada Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan 10 persen, dan Ketua DPR Puan Maharani 4,01 persen.

Ada juga nama Yenny Wahid dengan 3,14 persen, lalu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan 2,79 persen.

Selanjutnya ada Menaker Ida Fauziyah dengan perolehan 1,32 persen, dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dengan perolehan 1,07 persen.

Sebanyak 15,25 persen responden beralasan memilih karena melihat kinerja kandidat tersebut sudah terbukti.

Kemudian 13,70 persen responden memilih tokoh-tokoh yang sudah berpengalaman, 10,58 persen dipilih responden karena jujur, dan 8,76 persen dipilih karena tegas.

Hasil survei juga menyatakan sebanyak 60,66 persen responden mengaku pilihannya masih dapat berubah.

Survei dilakukan melalui telepon sejak 26 April-8 Mei 2021 dengan 1.200 responden dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei adalah 95 persen dengan margin of error 2,9 persen.(*)

Grafis: Arief Rahman