Jogja Smart Service (JSS) Ujung Tombak Realisasi Digitalisasi UKM di DIY

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyando menyatakan, Jogja Smart Service (JSS) adalah ujung tombak realisasi digitalisasi UKM di Yogyakarta.

Pihaknya bahkan menargetkan tahun depan program digitalisasi usaha kecil dan menengah dapat tuntas.

Hanya saja, hingga kini aplikasi JSS masih belum optimal dan masih membutuhkan pengenalan lebih lanjut agar bisa diakses umum.

Di JSS juga belum terdapat fitur pembelian secara langsung. Melainkan, sekadar mempromosikan produk apa saja yang dijual oleh pegiat UKM.

Baca Juga: Bantu Pelaku Usaha Kuliner Masuk Pasar Digital, Kemenkop UKM Gandeng Gojek

"Aplikasi kita di JSS belum optimal. Misalnya, pada menu Nglarisi, masih terbatas di kuliner, serta untuk kebutuhan jamuan makan dan minum di instansi pemerintah saja. Akan kita revisi agar bisa diakses oleh masyarakat luas, ya. Jadi, tidak terbatas lagi," tuturnya dikutip dari Tribunnews, Minggu (23/5/2021).

Penting diketahui, JSS adalah aplikasi terpadu untuk akses layanan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Salah satu menu yang ada di dalamnya, yaitu Nglarisi. Dalam menu tersebut nantinya akan diisi oleh ratusan pengusaha kuliner UKM binaan Pemkot Yogyakarta yang tergabung dalam program gandeng gendong.

Selain itu, ada menu lain yaitu Dodolan. Dalam menu tersebut menurut Tri Karyadi akan dimaksimalkan untuk memfasilitasi UKM yang bergerak di luar sektor kuliner.

Sehingga hal ini dapat mendorong para pegiat UKM agar bisa memanfaatkan pasar digital untuk media pemasaran hasil produksi, baik itu kuliner maupun yang lainnya.

Baca Juga: Cerita Pemilik UKM Pria Tampan Bisa Ekspor Batik ke AS dan Kanada meski Pandemi