Kompas TV internasional kompas dunia

Sepanjang 2021, 244 Tenaga Medis di India Gugur dalam Perang Melawan Gelombang Covid-19

Kompas.tv - 20 Mei 2021, 18:06 WIB
sepanjang-2021-244-tenaga-medis-di-india-gugur-dalam-perang-melawan-gelombang-covid-19
Seorang pasien COVID-19 dengan bantuan oksigen dibawa ke Rumah Sakit Umum Rajiv Gandhi di Chennai, India, Senin, (17/5/2021) (Sumber: AP PHOTO/R PARTHIBHAN)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Eddward S Kennedy

INDIA, KOMPAS.TV –  Sejak India dilaporkan terjadi gelombang kedua Covid-19 pada April lalu, negara tersebut terus berjuang melawan infeksi dan kematian yang mengkhawatirkan.

Kasus terinfeksi hingga pada kematian tidak hanya dialami masyarakat biasa tetapi juga para tenaga medis yang menjadi garda depan penanganan pasies Covid-19 di sana.

Asosiasi Medis India (IMA) mengatakan bahwa 244 dokter telah kehilangan nyawa mereka karena Covid-19 pada 2021 saja, dengan 50 orang meninggal dalam sehari pada Minggu (16/5/2021).

Mengutip dari Daily Mail yang diterbitkan pada Selasa (18/5/2021), datang ketika India melaporkan rekor 4.329 kematian dalam 24 jam terakhir.

IMA juga melaporkan secara total hampir 1.000 dokter India telah meninggal sejak pandemi dimulai musim semi lalu.

Baca juga: Pakar WHO: Kasus Covid-19 India Hanya Ilusi, Aslinya Jauh Lebih Besar!

Adapun Jumlah tersebut diperkirakan hanya mewakili sebagian dari jumlah total dokter India yang kemungkinan meninggal akibat virus corona.

Sebab, IMA hanya mencatat kematian di antara 350.000 anggotanya. Sementara menurut NDTV, India memiliki lebih dari 1.200.000 dokter.

IMA juga mengaku banyak dokter yang belum divaksinasi, dan semakin rentan tertular virus karena terlalu banyak bekerja.

Pada Senin malam (17/5/2021), mantan presiden IMA, Dr KK Aggarwal meninggal setelah pertempuran panjang dengan Covid-19, menurut sebuah unggahan dari akun Twitter-nya.

Kekhawatiran menyebar ke seluruh dunia tentang varian virus corona yang berasal dari India diyakini lebih menular.

Baca juga: Pakar Sebut Vaksin Covid-19 Buatan Amerika Serikat Efektif Lawan Varian Asal India

Para ilmuwan di panel penasehat SAGE Inggris mengatakan ada 'kemungkinan realistis' bahwa varian B.1.617.2, 50 persen lebih menular, dan memicu kekhawatiran gelombang ketiga di negara itu setelah diimpor dari India.

Dan meskipun angka kasus India mulai turun, dengan 23.533 kasus baru terdaftar pada Selasa (18/5/2021), jumlah kematian akan terus meningkat untuk beberapa waktu.

Jumlah total infeksi India kini tercatat menjadi lebih dari 25 juta sejak pandemi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x