Kompas TV regional wisata

Tak Patuh Pengetatan SOP, Objek Wisata di Jateng Bisa Ditutup

Kompas.tv - 20 Mei 2021, 13:15 WIB
tak-patuh-pengetatan-sop-objek-wisata-di-jateng-bisa-ditutup
Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata favporit di Jawa Tengah (Sumber: ATW)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Iman Firdaus

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta pengelola objek wisata untuk memperketat pemberlakuan standard operating procedure (SOP), di samping protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Bagi pengelola yang kedapatan tidak patuh terhadap pengetatan SOP tersebut, sanksi berupa penutupan pun bakal dilakukan.

Baca Juga: Gibran Kukuhkan Badan Promosi Khusus untuk Genjot Pariwisata Solo

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmad mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pengelola, terutama desa wisata.

“Pengetatan itu menyangkut tentang penerapan SOP, termasuk di antaranya operator peralatan, kelaikan sarana dan prasarana, dan sarana penunjang keselamatan bagi pengunjung (safety first),” kata Sinoeng di kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga: 9 Wisata Alam di Sleman yang Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Saat Libur Lebaran 2021

Jika ketentuan itu tidak terpenuhi, Sinoeng mengingatkan, secara tegas pihaknya akan menutup destinasi wisata tersebut.

Sinoeng pun menegaskan, beberapa wahana permainan, wisata air, waduk, danau, dan sejenisnya juga menjadi perhatian khusus terkait keselamatan pengunjung.

Setelah terjadinya insiden perahu terbalik di objek wiasat Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali, beberapa waktu lalu yang menjadi pelajaran bersama.

Baca Juga: Tetap Buka Pada Masa Libur Lebaran, Jumlah Wisatawan di Candi Prambanan Menurun

"Ini pekerjaan rumah bagi kita semua, kami mendorong untuk melakukan kurasi atau menerapkan verifikasi. Kalau sudah diverifikasi, maka layak operasi. Kalau belum ada seperti itu, kami tidak bisa memberikan rekomendasi,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan terus meningkatkan pengawasan guna mengantisipasi lonjakan wisatawan di tempat wisata selepas larangan mudik Lebaran berakhir pada 17 Mei lalu.

Lantaran, selepas masa larangan mudik Lebaran, diprediksi akan ada pemudik yang masuk ke Jawa Tengah.

Baca Juga: Perjalanan Antarkota Selama Libur Lebaran Dibatasi, Malioboro Sepi Pengunjung

"Kami menerjunkan tiga tim karena ada sekitar 40 sampai 60 wisata air di Jateng yang akan kita awasi, terutama pada fase kedua potensi terjadinya liburan Syawalan atau Kupatan. Terutama banyak terjadi di daerah pantura," jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun meminta agar semua destinasi wisata yang berpotensi keramaian untuk dilakukan pengecekan keselamatan pengunjung.

“Kami review tempat wisata yang kemungkinan Sabtu hingga Minggu (22-23/5/2021) besok masih akan ramai. Sudah kami minta untuk dicek semuanya agar tidak hanya wahana air, tapi juga wahana permainan agar sisi keselamatannya terjaga,” ujar Ganjar.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.