Kompas TV nasional update corona

Merasa Kemahalan, Banyak Perusahaan di Kota Tangerang Batal Beli Vaksin Gotong Royong

Kompas.tv - 19 Mei 2021, 15:58 WIB
merasa-kemahalan-banyak-perusahaan-di-kota-tangerang-batal-beli-vaksin-gotong-royong
Kadin Indonesia siap laksanakan program Vaksin Gotong Royong untuk karyawan swasta dan anggota keluarga, biaya ditangung oleh perusahaan yang mendaftar. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Banyak perusahaan di Kota Tangerang membatalkan rencana untuk membeli vaksin Gotong Royong. Alasannya, harga vaksin Gotong Royong dianggap terlalu mahal.

“Perusahaan mengeluh mahal, akhirnya banyak yang mundur juga,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang Ismail, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/5/2021).

Harga vaksin Gotong Royong dibanderol Rp 375.000 dengan biaya suntik Rp 125.000. Artinya, untuk dua kali suntik membutuhkan biaya Rp 1 juta.  

Baca Juga: Simak! Ini Cara Daftar Vaksinasi Gotong Royong bagi Perusahaan

Meskipun demikian, Ismail tidak menampik ada juga perusahaan yang mengeluh karena tidak kebagian vaksin Gotong Royong. Kuota vaksin ternyata terbatas.

“Vaksinnya terbatas, jadi 18 perusahaan itu dulu,” ucapnya.

Setidaknya ada empat perusahaan di Kota Tangerang yang ikut serta dalam vaksin Gotong Royong, antara lain PT Mayora Grup, PT Gajah Tunggal, dan PT Yuasa Battery. Vaksin Gotong Royong secara serentak disuntikkan kepada pegawai swasta di Indonesia mulai Selasa (18/5/2021).

Rencananya, masing-masing perusahaan akan memvaksin sekitar 5 ribu karyawan.

“Di antara ribuan karyawan itu, hari ini hanya 500 orang yang menerima vaksin, nanti 500 lagi. Dibagi-bagi sampai nanti totalnya 5.000 orang," tuturnya.

Baca Juga: Dukung Vaksinasi Gotong Royong, Astra Daftarkan 300.000 Karyawan dan Keluarga Intinya

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P Roeslani mengatakan, hingga saat ini 22.736 perusahaan telah mendaftar dalam program vaksinasi Gotong Royong. Sementara, lebih dari 10 juta karyawan terdaftar untuk mengikut vaksinasi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x