Kompas TV nasional peristiwa

Pantau Kasus Kekerasan Terhadap Anak, Menteri PPPA Diminta Aktif di Medsos

Kompas.tv - 19 Mei 2021, 07:09 WIB
pantau-kasus-kekerasan-terhadap-anak-menteri-pppa-diminta-aktif-di-medsos
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmavati (Sumber: kompas.com)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menanggapi maraknya kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur, anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra meminta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati untuk lebih aktif di media sosial.

Tujuannya, agar mempromosikan kinerja kementeriannya pada masyarakat. Sehingga semakin banyak masyarakat yang mengerti fungsi dan tugas KPPPA.


“Bu Menteri harus lebih aktif di media sosial. Contohnya kasus pelecehan anak di bawah umur di Bekasi yang baru-baru ini terjadi, Bu Menteri tidak ada di sana,” kata politikus Partai Demokrat ini saat Rapat Kerja dengan Menteri PPPA beserta jajaran di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (18/5/2021) dikutip dari laman dpr.go.id.

Baca Juga: Viral Kekerasan Anak di Cileungsi oleh Ibu Kandung yang Diduga Depresi

Nanang merujuk pada tiga kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur yang terungkap dalam sebulan terakhir. Misalnya  di Bekasi,  para terduga pelaku pelecehan seksual itu beragam, yakni ada anak Anggota DPRD Bekasi, maling, hingga guru mengaji.


Nanang memahami bahwa anggaran KPPPA tidak begitu besar, sehingga tidak sesuai dengan pekerjaan berat yang dihadapi kementerian tersebut. Namun,  anggaran terbatas tidak boleh dijadikan alasan untuk menurunkan kinerja, sebaliknya harus menjadi motivasi agar KPPPA menjadi lebih baik.

Baca Juga: Miris, Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Adalah Orang Terdekat


“Saya paham memang anggarannya tidak begitu besar, namun KPPPA harus tetap bekerja. Akan lebih bagus apabila menterinya turun langsung ke lapangan, aktif di media sosial manapun, sehingga masyarakat dapat menilai sendiri, walaupun anggarannya terbatas kementerian ini dapat memberikan hasil maksimal,” jelas Nanang.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x