Kompas TV regional update corona

Jateng Alami Tren Kenaikan Kasus Covid-19, Ganjar: Kebanyakan dari Klaster Keluarga

Kompas.tv - 19 Mei 2021, 06:16 WIB
jateng-alami-tren-kenaikan-kasus-covid-19-ganjar-kebanyakan-dari-klaster-keluarga
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

JAWA TENGAH, KOMPAS.TV - Kasus positif Covid-19 menunjukkan tren kenaikan di sejumlah daerah di Jawa Tengah, dan sebagian besar penyebarannya berasal dari klaster keluarga.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai Rapat Penanganan Covid-19, di kantornya, Selasa (18/5/2021).

Menurut Ganjar, beberapa waktu lalu Covid-19 di daerahnya sempat menurun, namun ada beberapa wilayah yang menunjukkan tren kenaikan.

Baca Juga: Satgas Covid-19: 2 Juta Pemudik akan Kembali ke Jakarta saat Arus Balik, Paling Banyak Jawa Tengah

“Ada sih di beberapa titik naik. Semarang Kabupaten, Demak ada, Pati, Kudus naik. Pati agak banyak perkembangannya, Grobogan sudah agak turun tapi kemarin naik,” kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).

Namun, kata Ganjar, kenaikan kasus yang terjadi di sejumlah daerah tersebut bukan semata-mata karena aktivitas mudik warga. Beberapa kasus yang muncul justru didominasi dari klaster keluarga.

“Klaster keluarga tertinggi sekarang,” terang Gubernur Jateng dua periode itu.

Hingga Rabu (19/5/2021), sesuai data Dinas Kesehatan Jateng yang terdapat di corona.jatengprov.go.id, menyebutkan bahwa kasus aktif mencapai 5.976 orang, pasien sembuh 175.651 orang, dan kasus meninggal 12.314 orang.

Baca Juga: Jawa Tengah Bebas Zona Merah Corona per 9 Mei 2021

Terkait hal itu, seperti dilansir dari laman resmi Humas Pemprov Jateng, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya menekan kasus Covid-19.

Salah satunya dengan menggenjot vaksinasi. “Untuk suntikan I selama vaksinnya memungkinkan, akan kita lakukan percepatan,” kata Yulianto.

Selain itu, pihak Dikes Jateng juga mengatakan akan mengoptimalkan tes kemampuan memvaksin per hari, dengan target 100 ribu orang per hari.

”Masih bisa kita kejar 100 ribu orang per hari,” sebut Yulianto optimis.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Heran Ada Lebih Banyak yang Keluar Jawa Tengah, Kerahkan Petugas Pantau Jalur Tikus



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x