Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Tokopedia Merger dengan Gojek, Gopay Geser OVO di Tokopedia?

Kompas.tv - 18 Mei 2021, 10:33 WIB
tokopedia-merger-dengan-gojek-gopay-geser-ovo-di-tokopedia
GoTo, hasil merger Gojek dan Tokopedia dengan layanan yang disediakan (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Senin (17/05/2021) kemarin, Gojek dan Tokopedia mengumumkan mereka resmi bergabung atau merger. Nama gabungan perusahaan berstatus decacorn dan unicorn ini adalah GoTo.

Selama ini, Tokopedia sudah bekerja sama dengan OVO untuk menjadi metode pembayarannya. Sedangkan Gojek punya dompet digital sendiri, yaitu Gopay. Lantas apakah dengan mergernya 2 perusahaan tersebut, Gopay akan menggeser OVO sebagai metode pembayaran resmi di Tokopedia?

Baca Juga: BTS dan Jisoo Blackpink Turut Ucapkan Selamat atas Mergernya Tokopedia dan Gojek menjadi GoTo

VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan, pihaknya tetap akan terbuka dengan berbagai metode pembayaran yang dapat membantu layanan transaksi online di Tokopedia.

“Tokopedia tetap akan menyediakan puluhan metode pembayaran untuk mempermudah pengguna bertransaksi online dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Nuraini seperti dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (18/05/2021).

Sementara, Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit menilai, perusahaan melihat hal tersebut sebagai potensi luar biasa untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dengan menawarkan mereka masuk ke dalam ekosistem dan mengadopsi berbagai layanan finansial OVO.

Baca Juga: Sah! Gojek dan Tokopedia Akhirnya Merger

Oleh karena itu, OVO berkomitmen terus menjalankan strategi ekosistem terbuka yang mengedepankan kolaborasi untuk mendorong inklusi keuangan.

“Tidak ada perubahan layanan OVO di platform Tokopedia dan mitra OVO lainnya, termasuk penggunaan OVO cash dan OVO Points dalam transaksi pembayaran,” ujar Harumi.

Sebagai informasi, GoTo Group akan menggabungkan e-niaga, sesuai permintaan, dan layanan keuangan, sehingga menciptakan platform pertama di Asia Tenggara yang menampung 3 lini bisnis dalam satu ekosistem.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x