Kompas TV nasional sosial

Jangan Panik! Ini Penjelasan BMKG Terkait Cuaca Panas yang Terasa Akhir-akhir Ini

Kompas.tv - 17 Mei 2021, 22:13 WIB
jangan-panik-ini-penjelasan-bmkg-terkait-cuaca-panas-yang-terasa-akhir-akhir-ini
Ilustrasi orang tengah melap keringat saat cuaca panas. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Merasakan cuaca panas akhir-akhir ini? Jika iya, berarti sama yang dirasakan masyarakat lain di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Cuaca panas nan terik ternyata tak hanya dirasakan saat siang, namun malam hari juga merasakan hal yang sama.

Lantas, apa yang menyebabkan cuaca panas ini terjadi dan apakah ini pertanda awal musim kemarau? Jangan resah. Berikut ini tanggapan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca panas tersebut.

Miming Saepudin selaku Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG mengatakan kondisi yang terjadi di wilayah Indonesia saat ini adalah kondisi suhu panas harian.

Baca Juga: Waspada Kondisi Heat Stroke di Tengah Cuaca Panas, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Kondisi suhu panas harian umumnya disebabkan kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu Matahari berada di sekitar ekuatorial.

Pada pertengahan Mei 2021 ini, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU) di sekitar 19 derajat LU.

Kondisi tersebut secara tidak langsung mengindikasikan bahwa di wilayah Indonesia selatan ekuator akan menjelang periode angin timuran yang identik dengan periode musim kemarau.

"Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki awal musim kemarau dimana tingkat perawanan akan cukup rendah pada siang hari," kata Miming, Senin (17/5/2021) seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Penjelasan BMKG soal Penyebab Cuaca Panas Akhir-Akhir Ini Padahal Musim Hujan

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat dihimbau dan diharapkan tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas atau kondisi terik pada siang hari dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga serta lingkungan.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum tanggal 16 Mei 2021 tercatat berkisar antara 33-35,2 derajat Celsius dengan suhu maksimun 35,2 derajat Celsius terjadi di Surabaya. 

“Kondisi suhu maksimum dengan kisaran tersebut masih berada kondisi normal, di mana perubahan suhu maksimum harian, yakni cuaca panas, masih dapat terjadi dalam skala waktu harian bergantung pada kondisi cuaca atau tingkat perawanan di suatu wilayah,” tandas Miming.

Baca Juga: Fenomena Cuaca Panas Gerah di Jabodetabek Belakangan, Ada Apa?



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.