Kompas TV regional peristiwa

Sejumlah Daerah di Aceh Diterpa Banjir dan Tanah Longsor Setelah Dilanda Hujan Lebat

Kompas.tv - 17 Mei 2021, 20:28 WIB
sejumlah-daerah-di-aceh-diterpa-banjir-dan-tanah-longsor-setelah-dilanda-hujan-lebat
Satu ruas jalan di Gayo Lues, Aceh, tertutup material longsor, Minggu (16/5/2021). (Sumber: Kompas.id)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Hariyanto Kurniawan

BANDA ACEH, KOMPAS.TV – Beberapa daerah di Provinsi Aceh dilanda banjir dan tanah longsor pada Sabtu-Senin (15-17/5/2021). Bencana hidrometereologi tersebut dipicu cuaca buruk. Warga dan pemerintah diminta waspada karena dikhawatirkan terjadi bencana susulan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas, Senin (17/5/2021), mengatakan, banjir terjadi di Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Simeulue, Aceh Barat, dan Aceh Tenggara. Sementara longsor terjadi di Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tengah, dilansir dari laman Kompas.id.

“Di Aceh Tenggara ada delapan desa yang terendam banjir, jumlah warga yang terdampak 688 jiwa. Sebagian mengungsi ke rumah saudara,” terang Ilyas.

Lebih lanjut, ia menerangkan, banjir dipicu sungai meluap karena debit air naik setelah diguyur hujan deras. Petugas di lapangan kini masih mendata jumlah rumah yang terendam banjir.

Baca Juga: Tanggap Darurat Banjir Satui, Tim Tagana Dinsos Kalsel Direncanakan Bertugas Selama Lima Hari

Adapun, di Aceh Tengah, longsor menyebabkan jalan amblas di jalur Kota Takengon dengan Kecamatan Isaq. Badan jalan sepanjang 50 meter amblas karena digerus aliran air dari tebing. Dampaknya arus transportasi terputus.

Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Uyem Beriring, Kecamatan Tripe Jaya, pada Minggu sore. Badan jalan tertutup material longsor, tetapi pada Senin bisa dilalui setelah petugas mengerahkan alat berat. ”Kami terus memantau dan bersiaga agar bisa mengurangi dampak bencana,” kata Ilyas.

Rawan Bencana

Aceh sangat rawan dilanda oleh bencana hidrometereologi karena cuaca buruk dan kontur tanah di perbukitan labil. Daerah seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues sangat sering terjadi longsor karena berada di daerah pergunungan. Sementara daerah rendah, seperti Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang, rawan dilanda banjir.

Pada 2018 dan 2019, BPBA mencatat banjir bandang terjadi 19 kali, banjir luapan 130 kali, dan longsor 71 kali. Dalam dua tahun, nilai kerugian dari semua bencana alam di Aceh sebesar Rp1,016 triliun.

Pada 2020, sebanyak 140.953 jiwa terdampak dan 51.958 jiwa terpaksa mengungsi serta 18 orang meninggal.

Menurut Koordinator Data dan Informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Kelas I Sultan Iskandar Muda Zakaria Ahmad mengatakan, pada 17 hingga 18 Mei 2021 sebagian besar wilayah Aceh berpotensi dilanda cuaca ekstrem seperti angin dan hujan lebat.

Kawasan yang berpotensi dilanda hujan sangat lebat di antaranya Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan Aceh Barat.

”Potensi bencana banjir dan longsor semakin besar. Warga perlu lebih waspada terhadap potensi tanah longsor, angin kencang, dan petir,” kata Zakaria.

Baca Juga: Pemerintah Targerkat 1.000 Unit Rumah bagi Korban Banjir di NTT Rampung Akhir September

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x