Usaha Mebel Tetap Bertahan Di Tengah Pandemi

BANTUL, KOMPAS.TV - Salah satu UMKM yang bergerak di bidang mebel yang ramah lingkungan di Bantul, Yogyakarta mampu bertahan di masa pandemi Covid-19. Bahkan sejak awal tahun 2021, pesanan ekspor produk mebel mereka meningkat setiap bulannya. 

Beragam produk hasil kerajinan kayu ini adalah produk yang sudah dipesan oleh konsumen dari sejumlah negara. Hasil kerajinan ini merupakan produk yang berbahan ramah lingkungan. Pemilik Cocon Asia, Djudjuk Aryati mendirikan perusahaan yang fokus pada pasar ekspor sejak tahun 2004 dan hampir 100 persen produknya dijual ke luar negeri. 

Maka perusahaan ini juga telah melengkapi persyaratan ekspor di negara-negara tujuan, terutama adalah keberadaan sertifikat asal kayu yang bukan dari hutan, melainkan kebanyakan dari kayu rumah tua hasil daur ulang. 

Berbekal jaringan dan sertifikat produk ramah lingkungan, saat ini perusahaan mebel ramah lingkungan asal Bantul, Yogyakarta ini mampu bertahan di masa pandemi Covid-19 dan bisa memberikan lahan pekerjaan bagi sejumlah orang. Hingga saat ini Cocoon Asia sudah menjual produk mebelnya ke 20 negara. 

Agar tetap bertahan di industri mebel internasional, sejumlah inovasi pun terus dilakukan Cocoon Asia. Dari sisi desain produk, Cocoon memilih merekrut sejumlah tenaga milenial, karena desainnya sesuai dengan perkembangan jaman. Selama ini mereka pun aktif mengikuti sejumlah pameran di Indonesia maupun di luar negeri. Selain untuk memasarkan produk, juga untuk mengetahui selera pasar. 

Dari sisi harga Djudjuk mengaku belum akan menaikkan harga jual produk mereka, kendali ada sejumlah komponen dan bahan baku yang mengalami kenaikan harga. Pertimbangannya bahwa harga yang berlaku saat ini, adalah kesepakatan dengan para pelanggan. Sementara kenaikan harga ditakutkan justru akan merusak kerjasama mereka.  

#Mebel #Pandemi #Ekspor