Kompas TV nasional berita utama

Menkes Sebut 50.000 Tempat Tidur untuk Isolasi Siap Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.tv - 17 Mei 2021, 15:11 WIB
menkes-sebut-50-000-tempat-tidur-untuk-isolasi-siap-antisipasi-lonjakan-kasus-covid-19
Budi Gunadi Sadikin, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) kini Menteri Kesehatan (Menkes) RI (Sumber: Dok. BNPB)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah telah mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19 pasca-libur lebaran. Antara lain adalah dengan kesiapan rumah sakit yang akan menangani pasien Covid-19.

“Bahwa antisipasi sudah kita lakukan, total tempat tidur tersedia untuk isolasi pasien Covid sekarang secara nasional ada 70.000, keterisiannya sampai sekarang 20.000,” kata Menkes Budi Gunadi, Senin (17/5/2021).

“Jadi masih ada baper cadangan sebanyak 50.000 atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi,” tambahnya.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Usai Lebaran, Pemkot Bandung Gelar Swab Antigen Acak di Tempat Wisata

Sementara untuk tempat tidur ICU, Menkes menuturkan secara nasional atau di seluruh Indonesia tersedia 7500 tempat tidur untuk Covid-19. Hingga kemarin, lanjut Menkes, tempat tidur ICU yang sudah terisi adalah 2.500.

“Jadi kita masih memiliki kapasitas tambahan sekitar 200 persen  dari tingkat keterisian sementara,” ujarnya.

“Mudah-mudahan, pasca lebaran, liburan panjang kenaikannya tidak akan setinggi itu. Sehingga cadangan ruangan tempat tidur baik tempat tidur isolasi, maupun ICU yang ada tidak usah sampai sedemikian (tinggi),” tambahnya.

Baca Juga: Diuji Kembali oleh BPOM, Kemenkes Hentikan Sementara AstraZeneca Batch CTMAV547

Selain itu, Menkes mengatakan pemerintah juga sudah memastikan stok obat-obatan di rumah sakit sudah dilengkapi dan terisi. Termasuk juga dengan mempersiapkan tenaga-tenaga kesehatan yang akan menangani pasien Covid-19.

“Itu topik yang pertama Bapak Ibu dalam rangka kita mengantisipasi kemungkinan lonjakan dari kasus. Kita berdoa mudah-mudahan itu tidak terjadi, kalau terjadi tidak terlampau tinggi lonjakannya,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Menkes mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan. Dalam monitor yang dilakukan Kemenkes, Menkes mengatakan ada dua kasus mutasi baru Covid-19 yang ditemukan di Jawa Timur.

Baca Juga: Kemenkes Resmi Tetapkan Harga Vaksin Sinopharm untuk Program Vaksinasi Gotong Royong

“Dua-duanya terjadi di Jawa Timur, dua-duanya merupakan pekerja migran Indonesia yang datang dari Malaysia, mereka membawa satu mutasi Afrika Selatan, satu mutasi dari London,” ungkap Menkes.

“Bapak ibu penularan dari varian baru ini lebih tinggi. Oleh karena itu yang harus kita lakukan sebagai rakyat biasa adalah pastikan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan memakai masker,” tambah Menkes.

Dalam pesannya, Menkes Budi Gunadi Sadiki berharap mulai kepada Ketua RT, Lurah Kapolda, Pangdam, Gubernur untuk memastikan protokol PPKM mikronya dijalankan sebaik-baiknya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x