Kompas TV regional kesehatan

Vaksin AstraZeneca di Sulawesi Selatan akan Ditujukan Untuk Personel TNI dan Polri

Kompas.tv - 17 Mei 2021, 10:17 WIB
vaksin-astrazeneca-di-sulawesi-selatan-akan-ditujukan-untuk-personel-tni-dan-polri
Vaksin AstraZeneca. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Ichsan Mustari mengatakan,  vaksin AstraZeneca yang sudah didistribusikan ke wilayah Sulsel akan ditujukan bagi personel TNI dan Polri.

Selain AstraZeneca, vaksin Sinovac produksi China yang sudah tiba di Sulsel akan digunakan oleh masyarakat.

"Vaksin di Sulsel ada Sinovac, ada juga AstraZeneca. Tapi AstraZeneca ini untuk TNI Polri. Sementara ini masih persiapan vaksinasi untuk personel TNI Polri yang belum divaksin," kata Ichsan, Minggu (16/5/2021).

Adapun kini, proses vaksinasi yang sedang berlangsung di Sulsel masih diprioritaskan untuk guru dan lansia. Pihaknya menargetkan akan menyelesaikan vaksinasi untuk guru pada Juni mendatang.

"Vaksinasi di Sulsel diprioritaskan untuk guru dan lansia. Guru sekarang sudah ada 50 persen, kita kejar hingga bulan Juni sudah 100 persen, sambil kita menunggu kiriman vaksin dari pusat," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberi pernyataan terkait penghentian sementara vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 pada Minggu (16/5/2021).

Batch CTMAV547 saat ini berjumlah 448,480 dosis dari total keseluruhan 3,852,000 dosis AstraZeneca yang sudah diterima oleh Indonesia.

Penghentian batch CTMAV547 tersebut dilakukan sembari menunggu hasil pengujian dari BPOM.

"Pengujian toksisitas dan sterilitas oleh BPOM adalah bentuk upaya kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati dalam keterangan tertulis, Minggu (16/5/2021).

Perkiraan pengujian BPOM memerlukan waktu satu hingga dua pekan.

Namun, Widyawati memastikan vaksin AstraZeneca batch lain aman digunakan.

"Penggunaan vaksin AstraZeneca tetap terus berjalan dikarenakan vaksinasi Covid-19 membawa manfaat lebih besar," tambahnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x