Kompas TV internasional kompas dunia

Muncul Klaster Baru, Singapura Kembali Berlakukan Pembatasan Sosial Ketat hingga Pertengahan Juni

Kompas.tv - 14 Mei 2021, 18:47 WIB
muncul-klaster-baru-singapura-kembali-berlakukan-pembatasan-sosial-ketat-hingga-pertengahan-juni
Patung Merlion di kawasan Marina Bay di Singapura. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Eddward S Kennedy

SINGAPURA, KOMPAS.TV – Pemerintah Singapura memberlakukan pembatasan ketat kegiatan sosial dan publik mulai Minggu (16/5/2021) hingga pertengahan Juni mendatang.

Dikutip dari Reuters, pemberlakuan pembatasan sosial ini menyusul meningkatnya klaster baru dan ditemukannya kasus baru Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

"Ini jelas merupakan kemunduran dalam perjuangan kami melawan Covid-19," ujar Lawrence Wong, menteri pendidikan yang ikut memimpin Satgas Covid-19 Singapura, Jumat (14/5/2021), seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.

Baca Juga: Pulang dari Malaysia dan Singapura, 7 Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19

Meskipun adanya pengetatan dan pengurangan jumlah orang, pusat perbelanjaan dan bioskop akan tetap beroperasi, dan acara serta pernikahan akan berlangsung di bawah pengaturan baru.

Pihak berwenang mengatakan mereka akan meninjau langkah-langkah tersebut setelah dua minggu untuk menilai apakah penyesuaian diperlukan.

Daniel Purba, WNI yang bekerja di Singapura mengatakan dalam sejumlah aturan dalam pengetatan sosial ini.

Seperti pembatasan warga keluar maksimal 2 orang, tidak bisa makan di seluruh tempat makan, hingga dianjurkan untuk tidak lebih dari 2 kali dalam sehari melakukan aktivitas pertemuan atau kumpul-kumpul di luar rumah.

Baca Juga: Cerita Warga Indonesia Jalani Lebaran di Tengah Tsunami Covid-19 India

“Semuanya work from home, dan ada pengurangan maksimal orang dalam event seperti pernikahan dan lainnya,” ujar Daniel saat dihubungi, Jumat (14/5/2021).

Daniel mengaku belum mendapatkan aturan terkait pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah Singapura dari KBRI di Singapura. Namun, pemberlakuan lockdown sudah ramai di beritakan media setempat.

Menurut Daniel, kebijakan lockdown ini akan dievalusi per dua minggu dan tidak menutup kemungkinan kebijakan tersebut bisa berjalan lebih dari sebulan.

Baca Juga: Jerman Mulai Longgarkan Aturan Pembatasan Sosial Ketat Covid-19

“Dari awal tahun baru ini diberlakukan lagi pembatasan sosial ketat,” ujar Daniel.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.