Kompas TV nasional berita utama

Anies: DKI Jakarta akan Terapkan Dua Lapis Pengamanan Arus Balik Mudik Lebaran

Kompas.tv - 14 Mei 2021, 14:22 WIB
anies-dki-jakarta-akan-terapkan-dua-lapis-pengamanan-arus-balik-mudik-lebaran
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Sumber: KOMPAS/ TOTOK WIJAYANTO)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, serta Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, menggelar rapat koordinasi antisipasi arus balik lebaran 2021 di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Anies menyampaikan hasil rapat tersebut yakni dua langkah antisipasi penyebaran Covid-19 dari arus balik lebaran.

Langkah pertama yakni sebelum memasuki kawasan DKI Jakarta dan langkah kedua saat sudah berada di wilayah DKI Jakarta. 

"Arus balik yang kembali ke Jakarta akan dilakukan pengendalian dua lapis. Lapis pertama adalah sebelum memasuki kawasan Jakarta, lapis kedua saat sudah berada di wilayah Jakarta," kata Anies, Jumat (14/5/2021). 

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Arus Balik, Kemenhub Minta Random Testing Ditingkatkan

Langkah pertama yang dilakukan yakni skrining di sejumlah pintu masuk menuju ibukota.

"Akan dilakukan skrining bagi yang akan memasuki Jakarta. Kalau kendaraan pribadi, skrining acak bagi mereka yang masuk. Kedua untuk kendaraan umum memang sudah dilakukan tes antigen sebelum berangkat baik itu udara laut dan kereta api," kata Anies. 

Skrining dilakukan guna mendeteksi jika ada warga yang memasuki wilayah Jakarta dengan gejala dan potensi menularkan Covid-19. 

Langkah kedua yakni monitoring melalui gugus tugas di tingkat RW bagi warga yang masuk dengan pengecekan kesehatan rapid tes antigen.

Baca Juga: Menhub Prediksi Puncak Arus Balik pada 16 Mei: Pengendalian Transportasi di Darat Lebih Berat

Gugus tugas di level RT/RW akan diminta berkoordinasi dengan jajaran camat, lurah, bhabinkamtibnas, dan babinsa untuk pendataan warga yang masuk ke wilayah masing-masing.

"Jadi ketua RT, ketua RW, dan gugus tugasnya melakukan monitoring kepada seluruh warga yang datang dan melakukan pemantauan, dicek kondisi kesehatannya, dan akan dilakukan tes rapid antigen," kata Anies.

Jika ditemukan ada yang bergejala Covid-19, maka yang bersangkutan akan langsung diminta melakukan isolasi. 

Selanjutnya, gugus tugas RT/RW akan melaporkan kondisi di wilayahnya sebanyak satu kali dalam dua hari melalui aplikasi khusus. 

Anies memastikan koordinasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pihak RT/RW akan berjalan dengan baik. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x