Kompas TV internasional kompas dunia

50 Kasus Jamur Hitam Mucormycosis Dialami Pasien Covid-19 di India Tengah, Bisa Mematikan

Kompas.tv - 13 Mei 2021, 22:03 WIB
50-kasus-jamur-hitam-mucormycosis-dialami-pasien-covid-19-di-india-tengah-bisa-mematikan
Negara Bagian Madhya Pradesh, India Tengah, pada Rabu (12/05/2021) menyatakan mereka mendeteksi 50 kasus jamur hitam, yang juga dikenal sebagai Mucormycosis, dilaporkan di kalangan pasien Covid-19, seperti dilansir Xinhua, Kamis, (13/05/2021). (Sumber: Getty Images via The Independent)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Pihak berwenang di Negara Bagian Madhya Pradesh, India Tengah, pada Rabu (12/05/2021) menyatakan mereka mendeteksi 50 kasus jamur hitam, yang juga dikenal sebagai Mucormycosis, dilaporkan di kalangan pasien Covid-19, seperti dilansir Xinhua, Kamis, (13/05/2021).

Pasien yang menderita infeksi jamur hitam umumnya memiliki gejala hidung tersumbat dan mimisan, bengkak dan nyeri pada mata, kelopak mata menurun, penglihatan yang buram dan akhirnya, menjadi buta.

Menurut para ahli kesehatan, infeksi ini memengaruhi sinus, otak, dan paru-paru, serta dapat mengancam jiwa pada pengidap diabetes atau orang dengan gangguan kekebalan tubuh yang parah, seperti pasien kanker atau pengidap HIV/AIDS.

Informasi tersebut disampaikan oleh Shivraj Singh Chouhan, Kepala Pemerintahan Negara Bagian Madhya Pradesh, dalam konferensi pers usai sebuah pertemuan tingkat tinggi.

Baca Juga: Indonesia Berangkatkan Bantuan Hibah Kemanusiaan ke India

Sejumlah anggota keluarga tampak meletakkan karangan bunga di atas jenazah Rajendra Prasad Mishra (62) yang meninggal akibat Covid-19 sebelum dikremasi di tepi Sungai Gangga, Prayagraj, India, pada Sabtu (8/5/2021). (Sumber: AP Photo/Rajesh Kumar Singh)

Pertemuan itu diadakan di Bhopal, Ibu Kota Madhya Pradesh, guna membahas berbagai tantangan baru yang dihadapi oleh pasien Covid-19.

"Kasus jamur hitam telah terdeteksi dan menjadi perhatian saya saat ini," kata Chouhan. "Hingga kini, 50 kasus telah dilaporkan di seluruh negara bagian."

Pemerintah Negara Bagian Madhya Pradesh akan meluncurkan protokol terperinci untuk mengatasi jamur hitam dan pengobatan akan dilakukan sesuai protokol tersebut.

"Pemerintah akan tetap menyediakan pengobatan di rumah sakit dan perawatan gratis bagi pasien kurang mampu," kata Chouhan.

Dokter di India prihatin dengan peningkatan jumlah infeksi jamur yang berpotensi fatal yang memengaruhi orang yang menderita Covid-19 atau mereka yang baru saja sembuh dari penyakit tersebut.

Kondisi tersebut, yang dikenal sebagai mucormycosis, memiliki angka kematian yang tinggi dan muncul di India bahkan sebelum pandemi.

Baca Juga: WHO: Mutasi Corona B1617 India Masuk Varian Berbahaya

Dalam file foto 1 Mei 2021 ini, pasien COVID-19 menerima oksigen di luar Gurdwara, rumah ibadah Sikh, di New Delhi, India. (Sumber: AP Photo/Amit Sharma)

Mucormycosis, seperti dilansir The New York Times, Minggu (09/05/2021), disebabkan oleh jamur yang tumbuh subur di lingkungan basah dan dapat menyerang melalui saluran pernapasan, berpotensi mengikis struktur wajah dan merusak otak.

Beberapa ahli menghubungkan infeksi jamur dengan peningkatan penggunaan steroid untuk merawat pasien yang dirawat di rumah sakit.

Faktor lain bisa jadi, dengan rumah sakit kewalahan dalam gelombang kedua pandemi ini, banyak keluarga mengobati sendiri dan menerapkan terapi oksigen di rumah tanpa kebersihan yang layak, kata para ahli.

India dilanda gelombang kedua infeksi Covid-19 yang parah.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada Rabu pagi mengatakan bahwa 348.421 kasus baru dan 4.205 kematian terkait Covid-19 telah dilaporkan dalam 24 jam terakhir di seluruh negara tersebut.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x