Kompas TV internasional kompas dunia

Taiwan Naikkan Status Siaga 2 Setelah Temui Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.tv - 13 Mei 2021, 09:32 WIB
taiwan-naikkan-status-siaga-2-setelah-temui-lonjakan-kasus-covid-19
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan pidato Tahun Baru di Taipei, Taiwan, Selasa, 9 Februari 2021. Saat Angkatan Laut AS menegaskan kehadirannya di Laut Cina Selatan, pemimpin Taiwan mengatakan hubungannya dengan Washington tetap solid selama transisi dari Trump ke pemerintahan Biden. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

TAIWAN, KOMPAS.TV –  Taiwan meningkatkan kedaruratan penanganan Covid-19, dari Siaga 1 menjadi Siaga 2. Kebijakan tersebut diterapkan menyusul munculnya 16 kasus Covid-19 dalam sehari pada Selasa (11/05/2021).

Jumlah itu menjadi rekor kasus harian terbanyak sejak pandemi mulai melanda Taiwan pada awal 2020. Tidak menutup kemungkinan, pemerintah setempat akan meningkatkan ke Siaga 3 dalam beberapa hari ke depan apabila situasi tidak membaik,

“Ini bukan main-main," kata Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung seperti dikutip oleh Central News Agency (CNA), Rabu (12/5/2021), dikutip dari Kompas.id. "Harap semua warga mematuhi protokol kesehatan. Semua tempat usaha juga wajib disiplin. Jika tidak mampu memenuhi protokol kesehatan, lebih baik tutup dulu.” 

Catatan 16 kasus baru tersebut muncul pada Selasa (11/5/2021). Pusat Pengendalian Wabah Taiwan (Central Epidemic Command Center/CECC) masih menyelidiki asal-usul kasus, mengingat semuanya kasus domestik. Sebanyak lima kasus dari kluster warung internet di kota Yilan dan satu kasus seorang pegawai kantor di New Taipei City, misalnya, semua tidak punya riwayat ke luar negeri.

Berdasarkan situasi mutakhir itulah pemerintah menaikkan status negara dari Siaga 1 ke Siaga 2.

Baca Juga: Terapkan Lockdown Karena Gelombang Kasus Covid Susulan, Ekonomi Inggris Minus

Dalam Siaga 2, tempat-tempat usaha boleh buka dengan protokol kesehatan ketat. Restoran, kafe, salon, dan klinik wajib memiliki buku tamu guna mencatat nama, alamat, dan nomor telepon pengunjung. Kegiatan di dalam ruangan seperti aula hanya boleh dihadiri paling banyak 100 orang dan kegiatan di luar ruangan maksimal untuk 500 orang.

Dalam manajemen krisis penanganan Covid-19, Taiwan memiliki empat tingkat kesiagaan. Siaga 1 adalah kasus Covid-19 impor, yaitu warga negara Taiwan yang baru datang dari luar negeri atau orang asing yang datang ke Taiwan. Siaga 2 berarti muncul kasus domestik yang tidak terlacak asal-usulnya.

Siaga 3 adalah jika dalam satu hari muncul sepuluh kasus domestik atau dalam satu pekan muncul tiga kluster penularan baru. Siaga 4 adalah ketika muncul 100 kasus baru dalam satu pekan dan negara akan menerapkan karantina total.

“Saat ini kita harus bersiap yang terburuk, yaitu jika status harus naik menjadi Siaga 3 dalam beberapa hari. Artinya, hanya sektor-sektor esensial yang boleh beroperasi,” kata Chen di hadapan parlemen.

Presiden Taiwan Tsai Ying-wen dalam siaran langsung yang ditayangkan semua stasiun televisi meminta masyarakat tidak panik. Warga tidak perlu memborong kebutuhan pokok di pasar ataupun toko swalayan. Ia menjanjikan Taiwan memiliki masker, alat kesehatan, rumah sakit, dan tenaga kesehatan yang cukup untuk menangani kasus.

Hingga kini, Taiwan mencatatkan 1.210 kasus Covid-19 dengan jumlah kematian 12 jiwa. Meskipun tergolong rendah dibandingkan dengan wilayah lain, pemerintah dan masyarakatnya tidak menganggap remeh risiko penularan virus korona jenis baru.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Turun Seminggu Berturut-turut, Kemnaker Siap Buka Penempatan TKI Ke Taiwan

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.