Kompas TV nasional berita utama

Menseskab: Selamat Idulfitri, Jangan Lengah Melawan Pandemi Covid-19

Kompas.tv - 13 Mei 2021, 09:24 WIB
menseskab-selamat-idulfitri-jangan-lengah-melawan-pandemi-covid-19
Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung (Sumber: Istimewa)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri. Pramono mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dalam menghadapi pandemi yang masih melanda.

“Atas nama pribadi, atas nama lembaga Sekretariat Kabinet, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri,” kata Pramono Anung pada Rabu (12/5/2021).

“Mudah-mudahan Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah ini kita bisa lalui dengan baik, dan sekaligus jangan sampai kita lengah untuk melawan pandemi COVID-19,” tambahnya.

Baca Juga: Jubir: Wapres dan Ibu Wakil Negara Salat Idulfitri di Rumah Dinas Secara Terbatas

Pramono menyatakan situasi pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengambil kebijakan peniadaan mudik untuk menekan laju penyebaran virus.

Pramono berharap, kebijakan ini diikuti kesadaran masyarakat untuk tidak mudik lebaran.

“Tentunya kita harus mematuhi larangan untuk tidak mudik, sekaligus untuk melawan pandemi COVID-19,” katanya.

Baca Juga: 2.922 Mesjid dan 16 Lapangan Gelar Salat Idulfitri 1442 H, Fadil Imran Ingatkan Jajaran Siaga

“Jangan sampai kita kemudian membawa virus kepada keluarga, orang-orang yang kita kasihi di kampung halaman kita,” ujar Pramono Anung.

Menseskab Pramono Anung menegaskan, kebijakan peniadaan mudik bukanlah untuk menghalangi silahturahmi di hari kemenangan. Hal tersebut, semata-mata untuk mengantisipasi kenaikan angka penularan Covid-19 yang kerap terjadi setelah libur Panjang.

Baca Juga: 52 Tahanan KPK Rayakan Idulfitri 1442 H di Rutan, Keluarga yang Jenguk Wajib Bawa Tes Bebas Covid-19

“Kita tahu bahwa Hari Raya Idulfitri ini dilalui dengan tidak gampang, karena pemerintah telah mengeluarkan larangan untuk tidak pulang mudik yang merupakan tradisi yang sudah melembaga di dalam masyarakat,” ucapnya.

“(Namun) Dengan tidak mudik bukan berarti kita akan kehilangan kesyahduan, kebersamaan, silaturahmi dari peristiwa Hari Raya Idulfitri ini,” tutup Pramono Anung.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 pemerintah mengeluarkan kebijakan peniadaan mudik pada 6-17 Mei 2021, sebagai antisipasi kenaikan angka kasus aktif akibat virus corona.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x