Momen Ramadan, Warga Binaan Lapas Banjarmasin Belajar Cara Memandikan Hingga Salat Jenazah

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Melalui pesantren ramadan yang dilakukan sejak 13 april 2021 lalu, sebanyak 100 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan, Lapas kelas IIA Banjarmasin telah berhasil dinyatakan lulus dari pelatihan kegiatan fardhu kifayah.

Bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Banjarmasin, latihan dan belajar fardu kifayah seperti menyolatkan dan memandikan jenazah diberikan sebagai pengetahuan dan keterampilan bagi warga binaan.

Baca Juga: Lebaran di Rumah Saja, Danrem 101/Antasari Imbau Silaturahmi dengan Manfaatkan Kecanggihan Teknologi

Melalui pembinaan rohani tersebut, menurut Kalapas Banjarmasin, Porman Siregar adalah upaya agar warga binaan dapat insyaf dan sadar sehingga dapat lebih dapat membenahi diri kedepannya.

“Saya mengutamakan itu pembinaan rohani kepada warga binaan. Karena saya yakin terhadap mereka pecandu narkoba, pembunuh, pelanggar hukum, harus disentuh dengan ibadah, nilai agama,” ucap Porman Siregar .

“Saya yakin dengan jalan itu mereka akan insyaf mereka akan sadar,” tambahnya.

Benar saja, diakui warga binaan bahwa banyak pengetahuan agama yang sebelumnya tidak didapatkan diperoleh melalui kegiatan ini.

Baca Juga: Semangat Ramadan, Kalsel Peduli dan C.E.R.T Keliling Kota Berbagi Sahur dan Bahan Pokok

Seorang warga binaan, Iwan Wahyudi, mengaku kesempatan belajar agama sangat diperlukan baginya agar dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

“Alhamdulillah selama pembinaan di bulan suci Ramadan, terutama terimakasih bapak Kalapas karena telah memberikan kami waktu untuk mempelajari ilmu agama yaitu fardu kifayah, sebelumnya kami tidak tahu sama sekali,” ungkap Iwan.

Sementara terkait remisi idul fitri, Lapas Banjarmasin mengajukan sebanyak 1170 narapidana yang akan diumumkan pada momen lebaran mendatang.