Kompas TV nasional sapa indonesia

Debat KSP dan PKS Terkait Kedatangan Ratusan TKA China ke Indonesia di Masa Pandemi

Kompas.tv - 11 Mei 2021, 23:20 WIB

KOMPAS.TV - Ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok masuk ke Indonesia di tengah larangan mudik bagi masyarakat menjelang lebaran.

Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Ham Jhoni Ginting, membenarkan kedatangan 3 kloter TKA Tiongkok ini.

Kebijakan pemerintah mengizinkan ratusan TKA Tiongkok masuk ke Tanah Air, dikritik Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat masyarakat kembali dilarang mudik tahun ini.

Sebanyak 291 TKA asal Tiongkok masuk Indonesia dengan Pesawat Charter pada tanggal 4, 6 dan 9 Mei lalu.

Sebelumnya, gelombang kedatangan Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok sejak 4 Mei yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta menjadi perbincangan khalayak.

Satgas covid-19 menyebutkan jika kedatangan puluhan WN asal China itu sesuai dengan Permenkumham Nomor 26 tahun 2020 tentang Visa dan Izin Tinggal dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

Masyarakat pun mempertanyakan izin masuknya para WNA yang merupakan TKA Tiongkok di tengah kebijakan pelarangan mudik saat ini.

Tenaga Ahli Utama, Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan semua TKA Tiongkok yang datang ke Indonesia sudah sesuai berdasarkan aturan, ada dokumen keimigrasian, kekarantianaan termasuk bebas covid-19.

Selain itu, Ngabalin juga menyebutkan adanya kesepakatan pemerintah terkait transfer teknologi dan transfer pengetahuan dimana TKA China yang datang merupakan para expert di sejumlah bidang.

Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Fathul Bari pun menyoroti moratorium sejak Januari 2021 terkait larangan WNA masuk ke Indonesia di masa pandemi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan indikasi tidak konsisten terhadap aturan yang telah dibuat.

Simak dialog selengkapnya bersama Tenaga Ahli Utama, Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin serta Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Fathul Bari dalam tayangan berikut ini. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x