Kompas TV regional update corona

Muncul Klaster Tarawih di Purbalingga, 19 Orang Positif, 3 RT Lockdown

Kompas.tv - 10 Mei 2021, 12:39 WIB
muncul-klaster-tarawih-di-purbalingga-19-orang-positif-3-rt-lockdown
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

PURBALINGGA, KOMPAS.TV - Muncul sejumlah kasus Covid-19 baru dari klaster tarawih di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. 

Ada 19 orang jemaah salat tarawih yang dinyatakan positif virus Covid-19 setelah melaksanakan tarawih di salah satu mushala di Mrebet. 

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, klaster ini teridentifikasi setelah takmir musala tersebut diketahui sakit. Setelah dilakukan tes swab PCE, takmir tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. 

Setelah itu,   dilakukan tracing terhadap 27 jemaah dan hasilnya 19 orang dinyatakan positif.

"Kamis 6 Mei Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan kontak tracing metode swab PCR terhadap 27 jemaah, hasilnya diketahui 69 persen atau 19 orang di antaranya positif," kata Hanung kepada wartawan, Minggu (9/5/2021).

Baca Juga: Klaster Tarawih, 53 Orang Positif Covid-19 dan 6 Orang Meninggal Dunia

Saat ini seluruh jemaah yang dinyatakan positif melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Selain itu, kontak erat dari 19 orang itu telah didata dan akan segera dilakukan rapid antigen.

"Senin  (10/5) kami bersama Puskesmas Kecamatan Mrebet akan melakukan langkah antisipasi penyebaran dengan menjalankan rapid antigen kepada kontak erat," kata Hanung.

Selain melakukan tracing kontak erat, lockdwon juga diberlakukan di tiga RT di sekitar area masjid agar penyebaran virus dapat terkendali. 

Puskesmas Mrebet juga membagikan vitamin kepada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. 

"Selain melakukan lockdown kami juga menugaskan Puskesmas Mrebet untuk memberikan vitamin kepada warga yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," ucap Hanung. 

Hanung mengimbau kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kemungkinan  munculnya klaster baru.

"Kepada seluruh kepala desa untuk lebih waspada dan melakukan penyuluhan kepada warganya tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan secara ketat, selain itu saat ini tim Gugus Tugas akan melakukan sidak di seluruh desa di Kecamatan Mrebet untuk pemantauan pelaksanaan ibadah," jelasnya. 

Baca Juga: Klaster Tarawih, 21 Orang Tertular Covid-19 dari Imam Masjid



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x