Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Ketua Kadin Sebut Harga Vaksin Gotong Royong Rp1 Juta Per Orang

Kompas.tv - 10 Mei 2021, 11:33 WIB
ketua-kadin-sebut-harga-vaksin-gotong-royong-rp1-juta-per-orang
Vaksin COVID-19 di pabrik Beijing Biological Products Institute Co, Ltd, unit dari BUMN China, Sinopharm di Beijing. (Sumber: AP) 
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menyatakan, tarif vaksin gotong royong akan dipungut sebesar Rp1 juta.

Tarif itu berlaku untuk 1 orang dan mulai akan diberikan pada 17 Mei 2021.

"1 juta 2 kali suntik sudah termasuk biaya kesehatan," kata Rosan ketika dikonfirmasi KOMPAS TV, Senin (10/05/2021).

Vaksinasi gotong gotong adalah program vaksin untuk karyawan swasta yang diusulkan Kadin Indonesia. Seluruh biaya vaksin akan ditanggung oleh masing-masing perusahaan yang mendaftar.

Baca Juga: Dapatkah Vaksin Covid-19 Mempengaruhi Siklus Menstruasi? Ini Jawabannya...

Menurut Rosan, harga tersebut masih dalam jangkauan pengusaha. Hal itu terlihat dari survei yang diadakan Kadin, yang menyebutkan 78 persen pengusaha mampu membayar biaya vaksinasi sebesar Rp1 juta ataupun di bawahnya.

"Kalau harganya di kisaran Rp 1 juta dan di bawahnya, pengusaha masih oke, untuk dua kali suntik ya. Kita sudah survei nggak memberatkan," ujar Rosan.

Sejauh ini, para pengusaha juga tidak meminta subsidi harga vaksin kepada pemerintah.

"Nggak sih ya (minta subsidi), kita tahu ini memang sulit. Kami nggak ada rencana minta subsidi ke pemerintah," tambahnya.

Baca Juga: Kadin Buka Pendaftaran Vaksin Gotong Royong Tahap 3

Rosan menjelaskan, perusahaan bisa mendapat harga lebih murah dari Rp1 juta, jika memiliki fasilitas kesehatan (faskes) sendiri yang memenuhi standar Kementerian Kesehatan.

"Tapi, apabila perusahaannya itu sudah punya fasilitas kesehatan sendiri punya rumah sakit sendiri yang memenuhi standar Kemenkes, itu silakan mengadakan vaksinasi sendiri. Harganya lebih murah tidak Rp1 juta, tapi Rp 750.000 per orang," terang Rosan.

Kalangan pengusaha dari Kadin, menginisiasi program vaksin mandiri untuk membantu mempercepat tercapainya target herd immunitty 80 persen.

Baca Juga: Berani Vaksinasi Covid-19 di Istana Drakula, Pengunjung Akan Dapat Tur Gratis Ruang Penyiksaan

Untuk tahap awal, vaksin yang akan digunakan untuk program tersebut adalah Sinopharm yang merupakan buatan China. Kimia Farma sudah mendatangkan 500.000 dosis vaksin Sinopharm ke Indonesia.

Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 17.000 perusahaan yang mendaftar. Pendaftaran pun masih terus dibuka oleh Kadin. Diperkirakan, akan ada lebih dari 7,5 juta karyawan dan keluarganya akan divaksin lewat vaksinasi gotong royong.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x